“Di sini ada Hokky (Caraka), Kadek (Arel), dan semuanya. Mereka harus bisa naik level untuk memberikan yang terbaik,” lanjutnya.
Selain masalah kualitas individu, Vanenburg juga menyoroti soal menit bermain para pemain di klub. Menurutnya, pengalaman di lapangan menjadi faktor penting untuk meningkatkan performa.
“Dari sisi performa dan fisik pemain Indonesia, beberapa dari mereka dikembalikan ke klub. Dia bermain di Timnas tapi hanya bermain 14 menit saja di klub,” katanya mencontohkan.
Baca Juga: PBB Tekankan Pentingnya Dialog dan Transparansi dalam Penanganan Aksi Protes di Indonesia
Ia menegaskan, pemain yang jarang dimainkan di klub akan kesulitan menjaga kondisi terbaiknya.
“Kalau tidak bermain di hari berikutnya, atau hanya bermain di laga persahabatan, tentu saja fisiknya akan menurun, kualitasnya menurun,” ucap Vanenburg.
Baca Juga: BI Pastikan Suku Bunga Kredit Berangsur Turun, Transmisi Butuh Waktu
Vanenburg lantas meminta klub-klub memberi kesempatan lebih banyak kepada pemain muda.
“Jadi sangat penting klub untuk memberikan peluang dan kesempatan untuk mereka,” tukasnya. (*)