Sulawesinetwork.com - Isu kenaikan gaji anggota DPR kembali ramai diperbincangkan publik. Namun, pimpinan DPR menegaskan bahwa yang naik adalah komponen tunjangan, bukan gaji pokok.
Meski begitu, kenaikan ini tetap menuai sorotan, terutama jika dibandingkan dengan laporan kekayaan para wakil rakyat yang nilainya fantastis.
Berdasarkan LHKPN di laman elhkpn.kpk.go.id, anggota DPR terkaya saat ini adalah pengusaha sekaligus pemilik Lion Air, Rusdi Kirana (Fraksi PKB) dengan harta Rp2,60 triliun.
Baca Juga: Menguak Utang BLBI BCA ke Negara: Saham Dijual Rp10 Triliun, RI Tanggung Rugi Rp78 Triliun
Di posisi kedua ada Fathi (Fraksi Demokrat) dengan Rp1,73 triliun, disusul Sihar Sitorus (Fraksi PDIP) Rp871,2 miliar, Siti Hediati Hariyadi (Fraksi Golkar) Rp709,4 miliar, serta Kaisar Kiasa Said Putra (Fraksi PDIP) Rp627,7 miliar.
Sementara di peringkat bawah, Trinovi Khairani (Fraksi PAN) melaporkan harta Rp358 juta, jumlah terendah di DPR periode 2024–2029. Namun, mayoritas anggota DPR tetap memiliki kekayaan di atas setengah miliar rupiah.
Rata-rata Kekayaan DPR vs Rakyat
Baca Juga: Dinilai Gagal Sehatkan Bank Perekonomian, BPR Ditutup OJK
Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, pada 2021 pernah merilis analisis bahwa rata-rata harta anggota DPR/MPR mencapai Rp23,43 miliar.
Angka ini jauh melampaui median kekayaan masyarakat Indonesia yang hanya Rp73 juta menurut Global Wealth Databook 2022.
Bank Indonesia mencatat 36 persen kekayaan nasional dikuasai hanya oleh 1 persen penduduk, menegaskan ketimpangan semakin lebar.
Baca Juga: Forkopimda Barru Kompak Nyanyikan 'Harmoni Merah Putih' di Malam Kemerdekaan
Tunjangan Naik, Gaji Tetap
Sekjen DPR Indra Iskandar menjelaskan, tunjangan perumahan Rp50 juta per bulan diberikan karena rumah jabatan di Kalibata dianggap tidak layak huni.