Sulawesinetwork.com - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mencetak guru dan calon guru profesional melalui program beasiswa Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan kualifikasi pendidik, khususnya dalam menghadapi era digital.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Sekretariat Jenderal Kemenag, Ruchman Basori, saat memantau tes wawancara seleksi penerima Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag di Jakarta, Kamis (17/7/2025). Tahap wawancara ini berlangsung dari 13 hingga 24 Juli 2025.
Ruchman Basori menilai bahwa pelatihan saja tidak cukup untuk meningkatkan kompetensi guru dan calon guru. Lebih dari itu, mereka harus ditingkatkan kualitasnya melalui studi lanjut, baik S1 maupun S2, demi memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Baca Juga: Drama di Rinjani: Pendaki Belanda Dievakuasi Helikopter Usai Terjatuh, Kasus Kedua dalam Sepekan!
"Pemberian beasiswa untuk guru dan calon guru sangat penting, termasuk beasiswa S1 PJJ untuk merespons kompleksitas persoalan kehidupan yang serba digital,” kata Ruchman. Ia menambahkan bahwa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menjadi pilot project Kemenag untuk program beasiswa PJJ ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kemenag telah menjadikan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai satu-satunya universitas berbasis siber untuk merespons perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat.
Terobosan ini ditandai dengan dibukanya tiga program studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ):
- PJJ Pendidikan Agama Islam (PAI)
- Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
- Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Tahun ini, tercatat ada 2.451 pendaftar beasiswa PJJ. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.538 peserta lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti seleksi akademik dan bakat skolastik.
Pada tahap berikutnya, 792 peserta dinyatakan lulus dan saat ini sedang mengikuti tes wawancara yang dijadwalkan pada 17-19 Juli 2025.
Baca Juga: Kluivert Tak Gentar! Indonesia Siap Hadapi Arab Saudi dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Program beasiswa PJJ Kemenag telah dimulai sejak 2022. Hingga saat ini, total 3.313 mahasiswa telah memperoleh beasiswa PJJ PAI.
Mulai tahun ini, program PJJ yang awalnya hanya untuk jurusan PAI, kini diperluas dengan menambahkan jurusan Pendidikan Guru MI dan Bahasa Arab.
Kemenag juga berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam memberikan beasiswa kepada Keluarga Besar Kemenag sejak 2022.