- Sekolah Reguler: Menerima siswa dari berbagai latar belakang ekonomi.
- Sekolah Rakyat: Secara khusus melayani anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Fokus ini memungkinkan program pendidikan dirancang lebih spesifik untuk menjawab kebutuhan unik kelompok tersebut.
4. Lokasi Menjangkau Wilayah Terpencil
- Sekolah Reguler: Biasanya berada di kawasan padat penduduk atau wilayah perkotaan.
- Sekolah Rakyat: Dibangun di daerah-daerah yang minim akses pendidikan, menjangkau komunitas-komunitas yang selama ini belum terlayani secara optimal, membawa sekolah mendekat ke anak-anak.
5. Fasilitas Asrama Gratis: Hilangkan Hambatan Logistik
- Sekolah Reguler: Umumnya tidak menyediakan fasilitas asrama.
- Sekolah Rakyat: Dirancang sebagai sekolah berasrama (boarding school) yang sepenuhnya gratis. Ini adalah solusi brilian untuk menghilangkan hambatan logistik, seperti biaya transportasi atau jarak tempuh, yang kerap menghalangi siswa dari keluarga tidak mampu untuk terus bersekolah.
Baca Juga: Insiden Balon Dilepas Duluan dan Rumor 'Ngambeknya' Bupati Warnai Pelantikan PPPK Batang Hari
Melalui inisiatif Sekolah Rakyat ini, pemerintah berupaya memastikan bahwa setiap anak Indonesia, tanpa memandang latar belakang ekonomi, memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan yang layak dan bermutu.
Ini adalah langkah maju menuju pemerataan pendidikan dan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh anak bangsa. (*)