nasional

Mengenang Raminten: Sejarah dan Warisan Budaya Kuliner Sarat Budaya dari Almarhum Hamzah Sulaiman

Kamis, 24 April 2025 | 14:57 WIB
House of Raminten di Yogyakarta. ((raminten.com))

Dalam acara tersebut, Hamzah memerankan sosok perempuan Jawa paruh baya lengkap dengan busana tradisional—berkebaya, memakai jarik, dan berkonde.

Karakter Raminten dikenal humoris, gemar menari dan menyanyi tembang Jawa, serta tampil dengan sanggul besar dan kacamata bulat.

Sosok inilah yang mencuri perhatian masyarakat dan kemudian menjadi inspirasi utama dalam membangun brand kuliner yang kini begitu melegenda.

Baca Juga: Helens Beroperasi Ilegal, Asrul Sani: Pemprov Sulsel Tidak Pernah Keluarkan Izin

Dari Layar Kaca ke Dunia Kuliner

Kesuksesan karakter Raminten di layar kaca membawa Hamzah Sulaiman untuk mendirikan restoran dengan konsep yang sama pada tahun 2008.

Ia mendirikan The House of Raminten di Jalan Faridan M. Noto No. 7, Kotabaru, Yogyakarta.

Restoran ini tidak hanya sekadar tempat makan, tetapi juga menjadi ruang budaya yang menghadirkan atmosfer khas Jawa.

Baca Juga: Ketika Prabowo Ingin Petani Punya Rumah dan Mobil Mewah, Harga Gabah Justru Anjlok Tak Sesuai Harapan

Bangunannya menyerupai rumah tradisional dengan interior dari kayu, aroma dupa yang menenangkan, serta alunan musik gamelan yang mengalun lembut di seluruh ruangan.

Tak ketinggalan, patung Raminten di depan restoran menjadi spot ikonik bagi wisatawan.

Ciri Khas Budaya dalam Setiap Sudut

Baca Juga: Di Hadapan Menteri, Gubernur Andi Sudirman terima kasih ke Presiden Prabowo Masukan Sulsel RPJMN Ekraf

The House of Raminten dikenal karena menyuguhkan pengalaman menyeluruh, mulai dari nuansa visual hingga suasana yang diciptakan:

- Arsitektur & Dekorasi: Perpaduan rumah Jawa klasik dengan sentuhan modern.
- Patung Raminten: Representasi tokoh Raminten yang menjadi ikon visual restoran.
- Aroma Dupa & Musik Gamelan: Memberi atmosfer tenang, sakral, dan tradisional.
- Pakaian Pelayan: Seluruh staf mengenakan pakaian adat Jawa, seperti kebaya, jarik, surjan, dan blangkon.
- Area Lesehan: Disediakan bagi pengunjung yang ingin merasakan suasana makan ala Jawa asli.

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB