Cuitan yang mengandung pertanyaan bernada merendahkan dan menyinggung unsur evolusi inilah yang dianggap mengandung unsur rasisme terhadap Natalius Pigai.
KNPI melalui Ketua Bidang Hukumnya saat itu, Medya Riszha, secara tegas melaporkan Abu Janda ke polisi.
Baca Juga: ASN Bebas Pilih: Ngantor atau WFA pada 8 April? Tapi Ingat 2 Hal Penting Ini
"Kami telah melaporkan akun Twitter @permadiaktivis1 yang diduga dimiliki Saudara Permadi alias Abu Janda," ujar Medya kepada awak media di Mabes Polri pada tahun 2021.
"Yang kami laporkan adalah dugaan adanya ujaran kebencian dengan memakai SARA dalam tweet-nya tanggal 2 Januari tahun 2021 yang menyebut kau @nataliuspigai2 apa kapasitas kau, sudah selesai evolusi kau," tandasnya.
Meskipun isu pengangkatan Abu Janda sebagai Komisaris JMTO telah dibantah, sorotan terhadap jejak digitalnya, terutama kasus dugaan rasisme ini, menjadi pengingat akan kontroversi yang melekat pada sosok influencer tersebut.
Hal ini juga menjadi catatan penting dalamDiskursus publik mengenai kelayakan seseorang untuk menduduki posisi strategis di perusahaan BUMN, yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan anti-diskriminasi.(*)