* Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Program ambisius ini menargetkan 82 juta penerima manfaat pada akhir tahun 2025.
Tujuannya jelas: meningkatkan daya beli masyarakat secara signifikan. Dengan meningkatnya daya beli, permintaan terhadap produk-produk dalam negeri diharapkan tetap tinggi, sehingga industri dapat terus bergerak meskipun ekspor ke AS terhambat.
* Pendirian 80.000 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP): Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi di tingkat desa, menciptakan lapangan kerja baru di daerah-daerah, dan meningkatkan perputaran uang di luar kota-kota besar.
Baca Juga: Nokia N75 Max: Smartphone Idaman dengan Kamera 200MP dan Performa Kelas Atas!
Dengan ekonomi desa yang kuat, ketahanan ekonomi nasional secara keseluruhan juga akan meningkat.
Dengan kombinasi strategi ofensif di pasar global melalui BRICS dan hilirisasi SDA, serta langkah defensif dengan memperkuat ekonomi domestik melalui MBG dan KDMP, pemerintahan Prabowo menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi tantangan kebijakan tarif dari AS.
Upaya ini diharapkan mampu menjadikan Indonesia lebih tangguh terhadap guncangan ekonomi eksternal dan menjaga agar mimpi resesi tidak menjadi kenyataan.
Kini, mata dunia tertuju pada efektivitas implementasi strategi-strategi ini dalam menyelamatkan ekonomi Indonesia.(*)