nasional

Menteri PPN Sebut Makan Bergizi Gratis Lebih Mendesak Daripada Lapangan Pekerjaan

Senin, 24 Maret 2025 | 07:05 WIB
Menteri PPN, Rachmat Pambudy yang Memberi Statement tentang MBG. (instagram.com/rachmatpambudy)

Sulawesinetwork.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) lebih mendesak dibandingkan penciptaan lapangan pekerjaan.

Menurutnya, solusi untuk mengatasi permasalahan kekurangan gizi di Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan pemberian pekerjaan semata.

"Jadi Ibu dan Bapak sekalian, kalau ada orang mengatakan, ‘udah, kenapa mesti ngasih makan?’ ‘kenapa tidak dikasih pekerjaan saja?’ tidak akan cepat tercapai untuk mengatasi persoalan ini," ujar Rachmat dalam sambutannya di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, Sabtu 22 Maret 2025.

Baca Juga: Drama PWI Memanas: PN Jakarta Pusat Perkuat Pemecatan, Pembekuan PWI Jabar Ilegal!

Rachmat mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang dimiliki Bappenas, ada sekitar 180 juta penduduk Indonesia yang asupan gizinya tidak terpenuhi.

Ia menilai bahwa kondisi ini berdampak serius terhadap kesehatan masyarakat, bahkan hingga menyebabkan kematian.

"Ternyata dalam statistik kami, ada 180 juta orang Indonesia, angka kecukupan gizinya tidak terpenuhi. 50 ribu bayi lahir cacat, 1 juta orang terpapar TBC, 100 ribu orang setiap tahun wafat karena TBC, itu semua karena kurang gizi," katanya.

Baca Juga: Bulukumba Berduka, Kasatpol PP Muhammad Salman Z Patongai Tutup Usia di Bulan Ramadan

Program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto disebut sebagai langkah konkret untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.

Rachmat menekankan bahwa makanan bergizi tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik dan kecerdasan, tetapi juga pada kualitas hidup seseorang.

"Jadi kita ini bisa ditebak postur tubuhnya, kecerdasannya, kemampuan fisiknya, kemampuan otaknya dari makanan yang kita makan,” ungkap Rachmat.

Baca Juga: Drama Rendang 200 Kg: Willie Salim Minta Maaf Usai Aksi Masak Besarnya di Palembang Berakhir Ricuh

“Sebelum kita mendidik anak-anak kita, sebelum menyehatkan anak-anak kita, sebelum kita mengarahkan anak-anak kita untuk jadi apa ini dan itu, berilah makan yang secukupnya," jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti bahwa pola makan yang baik memiliki efek tidak hanya pada kesehatan, tetapi juga pada penampilan seseorang.

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB