Sulawesinetwork.com - Kabar baik datang dari Ibu Kota Nusantara (IKN)! Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, dengan tegas membantah anggapan bahwa proyek ambisius ini mangkrak. Ia memastikan bahwa pembangunan IKN terus berjalan dan memasuki tahap kedua pada tahun 2025 dengan alokasi anggaran yang fantastis.
Fokus Pembangunan Tahap 2: Kantor Pemerintah dan Infrastruktur Pendukung
Basuki menjelaskan bahwa tahap kedua pembangunan IKN (2025-2028) akan difokuskan pada pembangunan gedung-gedung perkantoran untuk lembaga legislatif dan yudikatif. Langkah ini sejalan dengan target menjadikan IKN sebagai pusat pemerintahan pada tahun 2028. Selain itu, pembangunan juga akan mencakup kantor perbankan dan berbagai proyek investasi lainnya.
Baca Juga: Arab Saudi Larang Anak-Anak Beribadah Haji Mulai Tahun 2025: Prioritaskan Keselamatan Jemaah
"OIKN sudah merencanakan pembangunan infrastruktur di kawasan investasi agar segera dibangun," ujar Basuki.
Tak hanya itu, infrastruktur umum seperti jalan, air minum, jaringan utilitas terpadu (SJUT), dan multi-utility tunnel (MUT) juga terus dikebut. Basuki menargetkan pembangunan infrastruktur ini akan selesai pada tahun 2026, sehingga perubahan signifikan akan terlihat dengan munculnya gedung-gedung dan kawasan baru.
Kepastian Anggaran di Tengah Efisiensi Belanja Pemerintah
Baca Juga: Siswa SMPN 9 Bulukumba Raih Medali Perunggu di Galaxy Science Olympiad 2025
Meskipun pemerintah tengah melakukan efisiensi anggaran, Basuki memastikan bahwa hal ini tidak akan mengganggu kelancaran pembangunan IKN. Ia menegaskan bahwa anggaran untuk IKN telah dialokasikan dengan cermat dan pembangunan akan terus berjalan sesuai rencana.
Klarifikasi Jokowi: IKN Investasi Jangka Panjang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga turut meluruskan anggapan bahwa proyek IKN mangkrak.
Baca Juga: Sertijab dan Pisah Sambut Kalapas IIA Bulukumba: Momentum Penting Dihadiri Anggota DPRD
Ia menjelaskan bahwa pembangunan IKN adalah investasi jangka panjang yang membutuhkan perencanaan matang dan tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
Jokowi mengakui bahwa alokasi anggaran IKN disesuaikan dengan prioritas lain, namun ia memastikan bahwa proyek ini tetap berjalan dan diperkirakan akan memakan waktu 10 hingga 20 tahun.