Sulawesinetwork.com - Kepala Daerah akan diberikan hadiah dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian jika mampu memenuhi syarat yang telah ditetapkan.
Hadiah yang dijanjikan untuk para kepala daerah yang berhasil menekan angka inflasi, berupa perpanjangan masa jabatannya.
Hal itu lantaran inflasi dianggap sebagai momok menyeramkan karena dianggap dapat merusak daya beli masyarakat apabila tidak terkendali.
Baca Juga: Libatkan Polisi, Jejak Digital ASN akan Dipantau Pemprov Sulsel Jelang Pemilu 2024
"Kepala daerah itu ada dua, Pejabat (Pj) dan hasil Pilkada. Untuk Pj sudah hampir 514 kabupaten/kota, inilah yang dimasukkan variabel kemampuan menangani inflasi sebagai evaluasi untuk bisa diperpanjang atau diganti," kata Tito, dilansir, Rabu, 18 Oktober 2023.
Bukan hanya yang mampu mengendalikan inflasi, Tito menjelaskan jika Pj yang tidak mampu mengendalikan inflasi juga akan diganjar pencopotan.
Sehingga Pj kepala daerah akan dicopot atau tidak diperpanjang masa jabatannya.
Baca Juga: Soal Cek Rp2 T Bodong Ditemukan KPK, Begini Penjelasan Pengacara Syahrul Yasin Limpo
Sedangkan kepala daerah yang terpilih dari hasil Pilkada yang tidak mampu mengendalikan inflasi maka akan berdampak pada elektabilitasnya.
"Untuk kepala daerah hasil pilkada, salah satu konsen mereka elektabilitas. Kalau diumumkan jelek, 10 terendah akan mempengaruhi elektabilitas, kalau tertinggi pasti akan mempengaruhi juga," ujarnya.
Selain masa jabatan yang diperpanjang, hadiah yang bisa didapatkan kepala daerah yang bisa mengendalikan infalsi yakni dana insentif.
Baca Juga: Pordi Bulukumba Sebut Turnamen Domino Warkop 313 Bukti Minat Olahraga Asah Otak Meningkat
Insentif itu akan disalurkan langsung dari Kementrian Keuangan ke Pemerintah Daerah sebagai bentk reward untuk keberhasilan pengendalian inflasi.
"Dana insentif daerah dari Kementerian Keuangan, pasti akan diberitakan di daerahnya ramai-ramai itu jadi kebanggaan daerahnya," ucap Tito.