Sulawesinetwork.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian diminta untuk turun tangan dalam memberikan pembinaan kepada para kepala daerah yang melakukan ajakan mendukung calon tertentu.
Permintaan itu disampaikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI setelah beredarnya video mengajak masyarakat untuk memilih bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.
Kedua kepala daerah yang dimaksud melakukan ajakan mendukung kandidat yakni, Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Walikota Medan, Bobby Nasution.
Baca Juga: Sebagai Calon Ibu Kota Provinsi Bugis Timur, Kabupaten Bone Melahirkan Sederet Tokoh Ternama
"Saya Gibran Rakabuming mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS di 14 Februari nanti untuk memilih PDI Perjuangan dengan Pak Ganjar," kata Gibran sambil mengenakan seragam PDIP lewat video yang diunggah pada Senin (21/8) lalu.
"Jadi memang (Pasal) 283 (UU Pemilu) terpenuhi, tapi memang tidak ada sanksinya," ujar Anggota Bawaslu Totok Hariyono saat ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 18 September 2023.
"Karena itu maka kita teruskan ke Mendagri untuk memberikan pembinaan kepada kepala daerah-kepala daerah itu," jelas Totok.
Baca Juga: Tak Hanya di Lolai Toraja, Negeri di Atas Awan juga Terdapat di Kabupaten Bulukumba
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja sebelumnya mengatakan Bawaslu bakal menyampaikan hasil kajian terkait video kepala daerah dari PDIP yang mengajak masyarakat untuk memilih Ganjar.
Selain itu, Bagja juga mengingatkan para peserta pemilu untuk tidak menggunakan fasilitas ibadah untuk kegiatan sosialisasi.
Kemudian, Bagja mengimbau peserta pemilu terkait penggunaan alat peraga. Alat peraga yang memuat tanda coblos untuk diturunkan karena belum masuk waktu kampanye. Menurut dia, peserta pemilu cukup memperkenalkan dirinya saja di alat peraga pemilu.
Bagja berharap pemasangan alat peraga juga tidak melanggar peraturan daerah setempat. Misalnya, kata dia, Peraturan Gubernur, Peraturan Wali Kota, hingga Peraturan Bupati.(*)