Sulawesinetwork.com - Kepala Daerah Kabupaten/Kota diminta untuk menghentikan pengangkatan honorer yang tidak memiliki skill atau hanya menjadi tenaga administrasi.
Penghentian pengangkatan honorer yang hanya titipan keluarga pejabat atau tim sukses disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.
Tito Karnavian meminta agar kepala daerah menghentikan pengangkatan honorer jika terlalu banyak dan tidak efektif.
"Tolong kepala daerah harus berani mengambil keputusan untuk stop, tidak mengambil honorer dahulu. Meskipun menang pilkada, jangan memberikan bom waktu," kata Mendagri Tito saat kunjungan di Belitung, Jumat, 15 September 2023.
Dilansir Sabtu, 16 September 2023. Menurut Tito Karnavian, jika honorer tersebut memiliki skill seperti tenaga kesehatan dan guru hal tersebut tidak masalah.
Namun yang dihindari yakni honorer yang tidak punya skill yang disebut tenaga administrasi.
Honorer tersebut pun akan menjadi bom waktu bagi pejabat berikutnya dan berpotensi akan terus bertambah.
Tito juga menyinggung daerah-daerah yang memiliki pendapatan asli daerah (PAD) kecil yakni di bawah 10 persen dan mengandalkan dana transfer pemerintah pusat.
Dana transfer pusat itu pun separuhnya dipakai untuk belanja pegawai atau membayar gaji.
"Saya cek buka lagi, kira-kira belanja pegawai ada gak yang honorer, jangan sampai didominasi oleh honorer," katanya.