Ia menambahkan bahwa pergeseran lanskap digital menuntut pendekatan employee-centric dalam membangun employer branding. Suhendra merinci empat faktor utama yang mendasari kebutuhan ini:
* Krisis Kepercayaan: Skeptisisme publik terhadap pesan korporat, terutama yang bersifat promosi.
* Dominasi Algoritma Media Sosial: Konten personal lebih diutamakan daripada konten perusahaan.
* Fenomena Great Resignation dan Quiet Quitting: Menggarisbawahi pentingnya komunikasi yang lebih manusiawi dan partisipatif, di mana employee experience yang buruk dapat berdampak signifikan pada reputasi.
* Perkembangan Teknologi (AI dan Otomatisasi): Semakin menegaskan pentingnya peran manusia dalam strategi diferensiasi untuk membangun reputasi dan brand.
Baca Juga: Badai Cedera Hantam Ole Romeny, Erick Thohir Siapkan 2 Striker Naturalisasi Baru Timnas Garuda!
"Dengan sense of belonging serta engagement yang tinggi dari insan BUMN, peran penting karyawan sebagai employer branding di era media digital menjadi hal yang sangat penting dalam pembentukan citra perusahaan yang disampaikan oleh karyawan melalui kanal digital kepada publik," jelas Suhendra.
Sebagai bukti nyata, IFG secara konsisten melibatkan karyawannya dalam berbagai produksi konten digital yang informatif dan menarik. Contohnya adalah IFG Talk Podcast, IFG Buzz, serta berbagai infografis di kanal media sosial Instagram dan Youtube resmi.
Inisiatif ini tidak hanya memperkuat citra perusahaan, tetapi juga menjadi wadah bagi karyawan untuk beraktualisasi diri dan menyuarakan semangat positif perusahaan kepada publik.
Baca Juga: Terbongkar! Otak Sindikat Penjual Bayi ke Singapura Diciduk di Bandara Soetta
Workshop ini turut menghadirkan narasumber kompeten lainnya seperti Teuku Gandawan (Konsultan Strategi AI dan Automasi Korporat), Ridwan Nur Arifin (Chief of Campaign BUMN Hijau), serta Tommy Teja dan Reynald Francois (CEO ZANDO.ID dan Co-Founder AICO Community).
Materi yang dibahas meliputi strategi komunikasi digital, optimalisasi media sosial korporat, penguatan engagement, manajemen SDM, hingga integrasi AI dalam praktik komunikasi organisasi.
Penyelenggaraan workshop ini juga merupakan bagian dari kontribusi BUMN dalam mewujudkan Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam pembangunan SDM unggul yang adaptif terhadap perubahan teknologi, serta penciptaan ekosistem komunikasi yang inklusif dan terpercaya di lingkungan BUMN.(*)