Buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 17.00 WITA, tempat ini memungkinkan Anda untuk belajar tentang upaya konservasi penyu dan bahkan berkesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas melepas tukik (anak penyu).
Baca Juga: Satu Data, Satu Tim: Barru Rancang Juknis Terintegrasi Berantas Stunting dan Kemiskinan
Momen ini, yang biasanya diadakan pada bulan-bulan tertentu seperti Mei, Juni, dan Agustus, adalah pengalaman yang tak terlupakan, mengajarkan pentingnya menjaga kelestarian makhluk hidup.
Uniknya, untuk masuk ke penangkaran ini, Anda hanya perlu memberikan donasi sukarela, baik perorangan maupun rombongan, sesuai dengan keikhlasan Anda.
Desa Wisata Perancak juga menawarkan sisi spiritual dengan mengunjungi Pura Gede Perancak.
Pura ini merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dan religi masyarakat setempat, memberikan Anda kesempatan untuk memahami lebih dalam kearifan lokal Bali.
Dan tentu saja, liburan tak lengkap tanpa menikmati kuliner khas. Di Perancak, Anda akan dimanjakan dengan olahan ikan segar yang lezat.
Jangan lewatkan untuk mencicipi ikan bedetan dan ikan pindang Perancak, hidangan lokal yang akan menggugah selera Anda dengan cita rasa otentik pesisir.
Jadi, jika Anda mencari kombinasi sempurna antara keindahan alam, petualangan, konservasi, budaya, dan kuliner, Desa Wisata Perancak adalah destinasi yang menunggu untuk Anda jelajahi!(*)
