Bibit, pupuk, apapun itu nanti kita carikan solusinya," ungkapnya. Ini adalah janji yang menenangkan, menunjukkan bahwa pemerintah mendengarkan dan siap mencari solusi atas setiap kendala yang dihadapi petani.
Mentan Amran tak ketinggalan memuji Kabupaten Ngawi. Menurutnya, Ngawi adalah daerah strategis yang vital dalam mendukung produksi padi nasional.
Baca Juga: Pantau Langsung PSU Pilwalkot Palopo, Gubernur Sulsel Pastikan Demokrasi Berjalan Jujur dan Adil
Dengan luas panen mencapai 123 ribu hektare dan produktivitas rata-rata 6,22 ton per hektare, Ngawi memegang peran penting dalam penyediaan beras bagi seluruh Indonesia.
"Ngawi adalah terbaik, karena bisa panen 7 kali dalam 2 tahun, dan produktivitasnya tertinggi. Mudah-mudahan bisa kita pertahankan dan tingkatkan,” imbuh Mentan Amran penuh optimisme.
Untuk mendukung performa gemilang Ngawi, pemerintah terus mengucurkan bantuan.
Baca Juga: Camat Ujung Bulu Puji Respons Cepat Bupati Bulukumba Beri Solusi Atasi Krisis Air Bersih
Sepanjang tahun 2024 dan 2025, Kabupaten Ngawi telah menerima berbagai dukungan dari Kementerian Pertanian, mulai dari benih padi unggul, traktor roda dua dan empat, pompa air, electric handsprayer, hingga irigasi perpompaan dan perpipaan.
Bantuan ini adalah wujud nyata upaya pemerintah untuk memodernisasi pertanian dan meningkatkan efisiensi kerja petani.
Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan semangat tak kenal lelah para petani, Ngawi diharapkan akan terus menjadi salah satu motor penggerak utama swasembada pangan nasional. Masa depan ketahanan pangan Indonesia ada di tangan mereka!(*)
