Sulawesinetwork.com - Polemik libur tanpa izin Bupati Indramayu, Lucky Hakim, ke luar negeri dan kebijakan Wali Kota Depok, Supian Suri, yang mengizinkan ASN memakai mobil dinas untuk mudik Lebaran 2025 akhirnya menemui babak baru.
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, turun tangan dan mempertemukan kedua kepala daerah tersebut di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, pada Rabu (9/4/2025).
Dalam pertemuan yang diunggah di akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71 pada Kamis (10/4/2025), Dedi Mulyadi tampak meminta Lucky Hakim dan Supian Suri untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada masyarakat atas tindakan kontroversial mereka yang sempat viral.
Baca Juga: Duel Nokia 5G: N75 Max vs N95 Max, Sama-sama Dibekali Snapdragon dan Kamera Canggih
"Silakan bapak-bapak sampaikan permohonan maafnya," ujar Dedi kepada kedua kepala daerah tersebut.
Menanggapi permintaan sang gubernur, Wali Kota Depok, Supian Suri, langsung menyampaikan penyesalannya atas kebijakannya yang menuai kritik.
Ia mengaku telah ditegur langsung oleh Dedi Mulyadi dan telah membuat surat permohonan maaf kepada berbagai pihak terkait, termasuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Kepala BKN, dan Menteri PAN-RB.
"Saya sudah ditegur langsung Pak gubernur dan sudah membuat surat permohonan maaf ke gubernur, Mendagri, Kepala BKN, Pak Menpan," ungkap Supian.
Namun, Dedi Mulyadi mengingatkan bahwa permintaan maaf yang paling utama harus ditujukan kepada warga Depok yang telah memberikan kepercayaan kepadanya. "Dan paling utama ke warga Depok," tegas Dedi.
Senada dengan Supian, Bupati Indramayu, Lucky Hakim, juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indramayu atas keputusannya berlibur ke luar negeri tanpa izin dari Mendagri di momen penting Lebaran 2025.
Baca Juga: Australia Gigit Jari! Larang Daging Babi AS, Langsung Dihantam Tarif Resiprokal Trump 10%
Aktor sekaligus kepala daerah itu mengaku telah memberikan klarifikasi di Kemendagri dan siap menerima segala konsekuensi atas tindakannya tersebut.
"Saya juga sudah minta maaf kepada Pak gubernur karena seharusnya saya di bawah binaan gubernur, harusnya mohon izin," tutur Lucky dengan nada menyesal.
