Sementara itu, data BPS menunjukkan produksi gabah nasional periode Januari-Maret 2025 telah mencapai 52 persen dari total target tahunan.
Selain itu, Mentan Amran juga mengapresiasi serapan gabah oleh Bulog yang meningkat signifikan.
“Serapan Bulog meningkat 2.000 persen. Dulu hanya 35.000 ton, sekarang mencapai 800.000 ton. Ini berkat kerja keras jajaran Bulog, termasuk Komisaris Utama dan Pak Wamentan yang terus turun tangan langsung," kata Amran.
Bahkan, tambahnya, banyak direksi Bulog yang menginap di kantor karena tingginya semangat kerja. Kita juga telah menyewa gudang tambahan sebanyak 750 ribu ton karena gudang-gudang eksisting sudah penuh.
Saat ini, stok beras nasional di gudang Bulog telah mencapai 2,4 juta ton dan diprediksi menembus 3 juta ton di akhir bulan, angka tertinggi dalam 10–20 tahun terakhir.
“Alhamdulillah, ini semua buah dari sinergi dan kepemimpinan Bapak Presiden. Dari benih, alat mesin pertanian, pompanisasi, cetak sawah, HPP, sampai serapan Bulog sudah berjalan dengan baik," tegasnya.
Sekarang ini, urainya, yang sedang berproses adalah pembangunan dan normalisasi irigasi seluas 2 juta hektare bersama Menteri PUPR.
"Jika ini selesai, insyaallah pangan kita akan aman, dan mimpi besar menjadi lumbung pangan dunia dapat segera terwujud,” tegasnya.(*)