Sulawesinetwork.com - Bencana alam kembali mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir memicu luapan Sungai Citarum dan Cikapundung, merendam empat kecamatan dan memaksa ribuan warga mengungsi pada Minggu, 9 Maret 2025.
Data terbaru dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mencatat, sebanyak 8.043 rumah di Kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah, dan Margahayu terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 10-160 cm.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Meredam Stres Saat Berpuasa, Bikin Ramadan Lebih Tenang
Tidak hanya rumah, enam sekolah, 19 tempat ibadah, dan 13 fasilitas umum ikut terendam, melumpuhkan aktivitas warga.
"Tanggul Sungai Cikapundung Kolot jebol akibat hujan deras, menyebabkan air meluap hingga ke anak Sungai Citarum.
Dampaknya, air tidak bisa masuk ke Citarum dan meluap ke permukiman warga," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska.
Baca Juga: Kluivert dan Cruyff Mendarat di Indonesia, Erick Thohir: Saatnya Sepak Bola Kita Mendunia
Ratusan keluarga, sekitar 246 KK atau 635 jiwa, terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
BPBD telah mendirikan tenda-tenda pengungsian dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan kondisi para pengungsi.
"Kami telah mendirikan tenda pleton yang aman dari banjir. Selain itu, BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan kesehatan para pengungsi," terang Uka.
Baca Juga: Dr. Supriadi: Ramadhan Adalah Bulan Jackpot Pahala, Mari Perbanyak Amal Saleh
Namun, kondisi di pengungsian tidak ideal. Para pengungsi membutuhkan bantuan mendesak, seperti makanan siap saji, air bersih, selimut, matras, dan perlengkapan kebersihan.
Pemerintah Kabupaten Bandung telah mendistribusikan bantuan logistik, namun jumlahnya masih terbatas.
