Sulawesinetwork.com - Isu penghapusan Gaji 13 dan Gaji 14 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 2025 tengah ramai diperbincangkan di media sosial X.
Kabar ini muncul setelah Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan efisiensi anggaran dengan memangkas APBN 2025 sebesar Rp 306,69 triliun.
Banyak warganet yang mempertanyakan apakah kebijakan tersebut akan berdampak pada tunjangan tahunan ASN yang selama ini menjadi tambahan penghasilan menjelang tahun ajaran baru dan hari raya.
Baca Juga: Nokia X60 Pro Smartphone Flagship, Prosesor Snapdragon dan Kamera Unggul
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Rini Widyantini, menegaskan bahwa kebijakan terkait Gaji 13 dan Gaji 14 untuk PNS tahun 2025 masih dalam tahap pembahasan.
Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi dari pemerintah terkait apakah tunjangan tersebut akan tetap diberikan atau dihapuskan.
"Betul (belum ada kepastian) karena masih dalam pembahasan," ujar Rini pada Rabu, 5 Februari 2025 seperti dikutip dari Kompas.
Baca Juga: Selain Berganti Nama, Ini Dua Jenis Bantuan Utama KIP Kuliah 2025
Meskipun belum ada keputusan final, isu ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan ASN.
Banyak pegawai negeri yang mengandalkan Gaji 13 dan Gaji 14 untuk keperluan penting seperti biaya pendidikan anak dan persiapan hari raya.
Beberapa pihak juga menilai bahwa pemangkasan tunjangan ini bisa berdampak pada kesejahteraan ASN, terutama mereka yang memiliki penghasilan terbatas.
Di sisi lain, kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk mengalokasikan dana ke sektor-sektor prioritas.
Dengan pengurangan APBN 2025, pemerintah kemungkinan akan fokus pada program strategis yang dinilai lebih mendesak.
