"Kalau kelas C dan D Pratama, di Kabupaten/Kota saja diterbitkan izin operasionalnya," jelas Ira Ekawati.
Plt Kadis Kesehatan Bulukumba dr Rizal Ridwan Dappi berharap setelah visitasi, maka izin operasional RS Pratama dapat segera terbit. Meski memang visitasi bukan merupakan bentuk syarat.
Direktur RSUD H.A.Sulthan Dg Radja Bulukumba ini juga mengungkapkan progres dari RSPratama Bulukumba. Ia menyebut bahwa kesiapan sarana dan prasarana, sudah tergolong memadai.
"Alhamdulillah alat kesehatan (Alkes) sudah lengkap, mulai operasi, radiologi, laboratorium, penyakit dalam, penyakit anak, kebidanan dan poli gigi," ujarnya.
"Kemudian jumlah kamar rawat inap ada delapan, masing-masing lima bet. Jadi kita pakai sistem non-class," sambungnya.
Namun, kata Rizal lagi, infrastruktur SDM untuk tahap awal ini, hanya diupayakan pelayanan umum dengan ruang perawatan dan rawat inap. Selain itu belum adanya ketersediaan dokter spesialis.
"Sementara kita akan rekrut dokter spesialis. Kan tidak mungkin dokter di rumah sakit tipe B akan ke rumah sakit Tipe D. Kalau begitu, siapa yang mau merujuk," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf meminta jajaran Dinkes Bulukumba untuk betul-betul fokus mempersiapkan persyaratan RS Pratama ini.
Sebab hadirnya RS tersebut, diyakini akan semakin meningkatkan layanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Bulukumba.
"Insya Allah secepatnya rumah sakit Pratama Tanete bisa beroperasi," jelas Bupati yang akrab disapa Andi Utta.(*)