Sulawesinetwork.com -Di Sulawesi Selatan (Sulsel), terdapat salah satu kabupaten yang bernama Luwu.
Kabupaten Luwu sendiri memiliki makna penting sebagai asal mula munculnya peradaban di sulsel.
Mulai dari statusnya sebagai kerajaan tertua, paling berpengaruh, hingga tempat peradaban Bugis berasal.
Tetapi, mungkin tak banyak yang tahu asal muasal nama "Luwu".
Baca Juga: Desta dan Natasha Rizki Resmi Bercerai, Begini Pembagian Harta Gono Gini
Penamaan kerajaan 'Luwu' sudah dikenal sejak abad ke-13 ketika masa pemerintahan raja pertama periode Lontara.
Dalam sejarah Luwu dikenal ada dua periode; periode Galigo dan periode Lontara.
Masa periode Galigo disesuaikan dengan sumber tradisi buku sastra kuno 'I La Galigo' yang ditemukan BF Matthes di tahun 1888.
Baca Juga: Terkait Penghapusan Kelas BPJS Kesehatan, Ini Kata Kemenkes?
Periode ini digolongkan oleh RA Kern, seorang ahli sejarah berkebangsaan Belanda sebagai masa prasejarah.
Bahkan sebagian lagi menyebutnya 'pseude history' atau masa sejarah semu.
Dari buku I La Galigo disebutkan ada tiga tempat; Wara, Luwu, dan Wewangriu yang sering dipersamakan dengan Tompotikka.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Wisata Populer di Sulawesi Selatan, Pantai Bira dan Malino jadi Primadona
Ranah "pseudo-history" ini memang masih jadi bahan diskusi menarik. Tapi, umumnya orang-orang sepakat bahwa "Luwu" sebagai tempat sudah lalu lalang dalam kuping masyarakat kuno secara turun temurun.