info-sulawesi

'Tau Kalumannyang Lino Akhirat', Berasal Dari Singkatan Nama Kabupaten Takalar di Sulawesi Selatan

Senin, 5 Juni 2023 | 20:10 WIB
Tradisi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Maudu Lompoa di Kabupaten Takalar (Wikipedia)

Onder afdeling Takalar, membawahi beberapa district (adat gemen chap) yaitu: District Polombangkeng, District Galesong, District Topedjawa, District Takalar, District Laikang, District Sanrobone.

Baca Juga: Trik Memikat Wanita, Pria Ini Berpura-Pura Menjadi Polisi

Setiap District diperintah oleh seorang Kepala Pemerintahan yang bergelar Karaeng, kecuali District Topedjawa diperintah oleh Kepala Pemerintahan yang bergelar Lo’mo.

Setelah terbentuknya Kabupaten Takalar, maka Districk Polombangkeng dijadikan 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Polombangkeng Selatan dan Polombangkeng Utara.

Districk Galesong dijadikan 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Galesong Selatan dan Kecamatan Galesong Utara.

Baca Juga: Terkuak! Paspor Jepang Ternyata Paspor Paling Sakti. Kok Bisa ya

Districk Topejawa, Districk Takalar, Districk Laikang dan Districk Sanrobone menjadi Kecamatan TOTALLASA (Singkatan dari Topejawa, Takalar, Laikang dan Sanrobone) yang selanjutnya berubah menjadi Kecamatan Mangarabombang dan Kecamatan Mappakasunggu.

Perkembangan selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2001 terbentuk lagi sebuah Kecamatan yaitu Kecamatan Pattallassang (Kecamatan Ibu kota) dan terakhir dengan Perda Nomor 3 Tahun 2007 tanggal 27 April 2007 dan Perda Nomor 5 Tahun 2007 tanggal 27 April 2007, dua kecamatan baru terbentuk lagi yaitu Kecamatan Sanrobone (Pemekaran dari Kecamatan Mappakasunggu) dan Kecamatan Galesong (Pemekaran dari Kecamatan Galesong Selatan dan Kecamatan Galesong Utara).

Di Kabupaten Takalar, terdapat tradisi yang sangat unik, yaitu Maudu Lompoa yang berarti Maulud Besar.

Baca Juga: Singgung Gubernur Lampung, Airlangga: Dia Viralkan Jalanan Rusak, Sekali Kunjungan Dapat Dana Rp 800 Miliar

Tradisi yang sudah ada sejak abad ke-17 ini menjadi perayaan yang memadukan budaya Islam dan kearifan lokal masyarakat Sulawesi Selatan.

Keunikan tradisi ini berada pada kapal tradisional yang dihias begitu indah.

Kapal-kapal inilah yang menjadi simbol masuknya agama Islam khususnya di Talakar.

Baca Juga: Kesal Kerap Dikirimi Video tak Senonoh Pacarnya, Pria Ini Tebas Selingkuhan Kekasihnya

Maudu Lompoa mejadi perayaan besar warga Talakar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad.

Halaman:

Tags

Terkini