info-sulawesi

SMA Negeri 1 Bulukumba Absen dari Perkemahan Hari Pramuka, Alumni: Kemunduran yang Sangat Disayangkan

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 17:43 WIB
Ilustrasi Perkemahan Pramuka (freepik/freepik)

Sulawesinetwork.com - SMA Negeri 1 Bulukumba menjadi sorotan publik setelah tidak berpartisipasi dalam perkemahan Kwarran Ujung Bulu, yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-64. 

Absennya sekolah unggulan yang berdiri sejak 1961 ini memunculkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat, terutama para alumni dan pemerhati pendidikan.

Perkemahan tahunan yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh puluhan sekolah dari berbagai jenjang pendidikan. Namun, SMAN 1 Bulukumba, yang seharusnya menjadi panutan, justru tidak terlihat.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Andi Sudirman Kenakan Kostum Bung Karno, Pimpin Jalan Sehat dan Kirab Kemerdekaan

Salah satu alumni dan anggota Pandawa Scout, Arif Hidayatullah Amsah, menyayangkan ketidakhadiran sekolah tersebut.

"Ini adalah kemunduran bagi sekolah unggulan yang telah berdiri sejak 1961. SMA 1 Bulukumba seharusnya menjadi contoh, bukan justru absen dalam momen penting seperti Hari Pramuka," tegas Arif pada Jumat (16/8).

Arif juga menambahkan bahwa ketidakhadiran ini bisa mencederai semangat kepramukaan dan membingungkan siswa yang telah melakukan berbagai persiapan. 

Baca Juga: Bupati Barru Kukuhkan 70 Calon Paskibraka Tahun 2025, Siap Kibarkan Merah Putih

"Saya mendengar bahwa adik-adik Pramuka di SMA 1 sudah berlatih, bahkan perlengkapan berkemah juga sudah disiapkan. Ini sangat disayangkan," lanjutnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah, termasuk kepala sekolah dan pembina Pramuka, belum memberikan klarifikasi resmi.

Menurut Arif, absennya SMAN 1 Bulukumba tidak hanya merugikan institusi tetapi juga berdampak psikologis pada siswa. Siswa yang sudah bersiap dan akhirnya batal ikut bisa mengalami kekecewaan mendalam.

Baca Juga: Kolaborasi Polres Bulukumba-Bulog, Dalam Sepekan Lebih 18 Ton Beras SPHP Terjual

"Ini bukan soal kegiatan biasa. Perkemahan Pramuka adalah ajang pembentukan karakter, kepemimpinan, dan kebersamaan. Ketika siswa sudah siap tapi tidak diberangkatkan tanpa alasan jelas, itu bisa merusak semangat dan mental mereka,” tambah Arif.

Beberapa orang tua siswa juga mengungkapkan kekecewaan mereka di media sosial, mempertanyakan komitmen sekolah dalam mendukung kegiatan ekstrakurikuler pembentukan karakter.

Halaman:

Tags

Terkini