info-sulawesi

PKS Bulukumba di Tangan Doktor Supriadi: Dari Kursi DPRD ke Kursi Ketua Partai

Kamis, 14 Agustus 2025 | 14:11 WIB
Doktor Supriadi, Nahkoda baru PKS Bulukumba.

Pengangkatan Supriadi bukan hanya semata perubahan struktural.

Baca Juga: Hampir 2 Ton Beras Murah Diserbu Warga! Gerakan Pangan Murah Polres Bulukumba Kini di Gantarang-Kindang

Ini merupakan titik temu antara dunia akademik internasional dengan politik lokal.

Supriadi menempuh pendidikan hingga meraih gelar Ph.D. in Bioresource Science for Manufacturing dari Ehime University, Jepang, dengan riset disertasi mengenai Biological Nitrogen Fixation in Legume and Non-Legume Plants.

Sebelumnya, Supriadi memperoleh M.Si. di bidang Bioteknologi Tanah dan Lingkungan dari IPB (2016) dan S.P. bidang Ilmu Tanah dari Universitas Hasanuddin (2012).

Baca Juga: Dishub Sulsel Tinjau Bandara Arung Palakka dan Potensi Waterbase Menggunakan Pesawat Amfibi

Lahir di Bilamporoa, Desa Bontotanga, Kecamatan Bontotiro pada 26 Mei 1990, Supriadi menghabiskan masa kecil dan sekolah menengahnya di Bulukumba.

Ia pernah menolak tawaran menjadi dosen demi berkonsentrasi berkontribusi di DPRD Bulukumba.

Supriadi dilantik sebagai anggota DPRD Bulukumba pada 19 Agustus 2024 dan juga sempat menjabat sebagai Ketua Sementara DPRD.

Baca Juga: iPhone Lipat: Bocoran Desain, Fitur Unggulan, dan Perkiraan Harga Resminya

Ia merupakan figur yang aktif menguatkan fungsi legislatif, penganggaran, dan pengawasan lembaga dewan.

Sikapnya yang kritis dan berorientasi masyarakat tercermin dalam visi yang ingin membawa perspektif milenial ke parlemen.

Selain aktif di dunia legislatif, Supriadi juga terlibat dalam berbagai aktivitas sosial, seperti membaca ikrar pada Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila (1 Oktober 2024) dan turut menanam mangrove di Hari Lingkungan Hidup (5 Juni 2024).

Baca Juga: Imbas Demo Bupati Pati, Para Kepala Daerah Harus Ingat Pesan Ini dari Prabowo

Mewakili generasi muda dengan reputasi akademik kuat, ia juga menulis buku reflektif "Dari Ph.D. Jepang ke Parlemen Lokal," yang menggambarkan perjalanan hidup, motivasi, dan pandangan politiknya sebagai ruang pengabdian, bukan sekadar ambisi pribadi.***

Halaman:

Tags

Terkini