info-sulawesi

Peringatan Hari Lingkungan Hidup: Pegiat Lingkungan Desak Produsen dan Pemkab Bulukumba Hentikan Polusi Plastik!

Kamis, 5 Juni 2025 | 23:01 WIB
Berbagai komunitas peduli lingkungan dan institusi pendidikan di Bulukumba

 

Sulawesinetwork.com - Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, sebanyak 30 relawan dari berbagai komunitas peduli lingkungan dan institusi pendidikan di Bulukumba, Sulawesi Selatan, menyuarakan desakan keras. 

Melalui kegiatan Brand Audit Sampah di tiga sungai utama Bulukumba—Sungai Bialo, Sungai Bijawang, dan Sungai Balantieng—mereka menuntut pertanggungjawaban produsen dan pemerintah daerah untuk segera menghentikan polusi plastik yang kian parah.

Kegiatan ini melibatkan relawan dari Kebun Bersama, Ecoton, Siring Bambu, Komunitas Pemuda Desa Bialo, Relawan Gesit, SMKN 10 Bulukumba, dan MTsN Guppi Bontonyeleng. Mereka bahu-membahu menyusuri titik-titik rawan pembuangan sampah. 

Baca Juga: Didampingi Mentan Amran, Presiden Prabowo Pimpin Panen Raya Jagung di Kalbar

Di Sungai Bialo, sampel diambil di belakang Taman Kuliner Desa Bialo, sedangkan di Sungai Bijawang dan Sungai Balantieng, fokus pada area bawah jembatan.

Dengan metode transek sepanjang 100 meter, tim relawan secara teliti mengumpulkan dan mengidentifikasi sampah kemasan saset. Hasilnya mencengangkan: 900 sampah saset berhasil dikumpulkan dari total area penelitian, menjadi bukti nyata masifnya pencemaran.

Produsen-Produsen Penyumbang Polusi Terbesar Terungkap!

Baca Juga: Idul Adha 2025 di Hari Jumat: Masih Wajibkah Melaksanakan Shalat Jumat?

Hasil brand audit menunjukkan lima produsen besar menjadi penyumbang utama pencemaran sampah saset di ketiga sungai tersebut:

  • Sungai Bialo: Produsen pencemar terbesar adalah Wings (93 saset), diikuti Indofood (29 saset), Mayora (18 saset), PT Mandiri Investama Sejati (18 saset), dan PT Santos Jaya Abadi (16 saset).
  • Sungai Bijawang: Daftar produsen didominasi oleh Wings (26 saset), Mayora (17 saset), Indofood (16 saset), Garuda Food (10 saset), dan Unilever (7 saset).
  • Sungai Balantieng: Temuan paling signifikan adalah PT Tanjung Sarana Lestari (122 saset), diikuti PT Santos Jaya Abadi (37 saset), Wings (26 saset), Indofood (14 saset), dan Nabati (13 saset).

Kegiatan ini menegaskan bahwa tanggung jawab pengelolaan sampah tidak hanya dibebankan kepada pemerintah dan masyarakat. Produsen memiliki peran krusial dalam mengurangi jejak plastik mereka melalui inovasi kemasan, seperti meredesain kemasan plastik menjadi sistem penjualan isi ulang yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Idul Adha 2025: Siapa Saja yang Berhak Menerima Daging Kurban? Ini Panduan Pembagian yang Benar

Tuntutan Aksi Nyata dan Solusi Jangka Panjang

"Hari Lingkungan Hidup bukan hanya tentang seremoni, tetapi juga tentang aksi nyata dan desakan pertanggungjawaban," ujar Fadiatul Ramadani (24) dari Relawan Gesit Bulukumba. 

Halaman:

Tags

Terkini