Urusan Anggaran: Pembentukan provinsi baru membutuhkan suntikan dana yang tidak sedikit. Pembangunan infrastruktur, pendirian kantor pemerintahan, dan berbagai kebutuhan operasional lainnya memerlukan perencanaan anggaran yang matang.
Kesiapan Sumber Daya Manusia: Provinsi baru membutuhkan aparatur sipil negara (ASN) yang kompeten dan berkualitas untuk menjalankan roda pemerintahan. Peningkatan kapasitas dan rekrutmen SDM menjadi krusial.
Baca Juga: DPRD Sidrap Pasang Badan untuk Nathalie Holscher: Dia Tak Bersalah, Tak Wajib Minta Maaf!
Tantangan Infrastruktur: Kondisi infrastruktur di wilayah timur Sulawesi Selatan saat ini masih perlu banyak pembenahan. Pemerintah provinsi baru akan dihadapkan pada tugas berat membangun infrastruktur yang memadai untuk mendukung pertumbuhan dan konektivitas wilayah.
Wacana pembentukan Provinsi Bugis Timur adalah sebuah babak menarik dalam dinamika regional Sulawesi Selatan.
Baca Juga: SMP Negeri 9 Bulukumba: Garda Terdepan Sekolah Ramah Anak Menuju KLA 2025!
Keputusan untuk tetap bertahan dalam bingkai Sulsel atau mengukir sejarah dengan membentuk provinsi baru akan menjadi penentu arah masa depan wilayah timur.
Kerja keras, dukungan solid dari berbagai pihak, dan perencanaan yang matang akan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan dan mewujudkan aspirasi masyarakat Bugis Timur.
Baca Juga: Terungkap! Dana Raksasa Koperasi Desa Merah Putih di Kendali Dua Menteri Kabinet
Akankah Bugis Timur mampu berdiri tegak sebagai provinsi baru, ataukah takdirnya tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari Sulawesi Selatan? Waktu yang akan menjawab.(*)