info-sulawesi

Membangun Masyarakat Inklusi yang Peduli Lingkungan dari Desa

Kamis, 20 Maret 2025 | 23:17 WIB
Membangun Masyarakat Inklusi yang Peduli Lingkungan dari Desa

 

Sulawesinetwork.com - Perubahan iklim adalah tantangan global yang membutuhkan aksi nyata dari berbagai lapisan masyarakat. Di Kabupaten Bulukumba, sebuah inisiatif unik tengah dijalankan untuk menggabungkan dua isu penting: lingkungan dan inklusi sosial.  

Melalui program Adaptasi Perubahan Iklim bagi Kelompok Rentan yang digagas oleh Kebun Bersama, masyarakat di tiga desa yakni Tamatto, Lonrong, dan Bulo Lohe didorong untuk membentuk Kelompok Inklusi Desa (KID).

Tujuannya adalah menciptakan komunitas yang lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus lebih inklusif bagi kelompok rentan, seperti disabilitas, perempuan, dan anak muda.  

Baca Juga: Sulsel Cetak Generasi Digital Unggul Lewat Program '1 Sekolah 1 Programmer Andalan'

Program ini telah berjalan sejak Desember 2024, diawali dengan audiensi bersama stakeholder terkait. Fokus utama adalah menyamakan perspektif masyarakat terhadap isu lingkungan dan inklusi, termasuk bagaimana peran individu dapat membantu mengurangi emisi karbon.  

Muhammad Harisah, Penanggung Jawab Program, menjelaskan bahwa mereka telah melakukan pendataan terhadap 43 penyandang disabilitas di tiga desa tersebut.  

"Masih ada data yang harus divalidasi, tetapi jumlah ini bisa bertambah. Banyak program di desa yang sering mengabaikan hak keikutsertaan disabilitas, padahal mereka juga berhak untuk berperan aktif dalam pembangunan," ungkapnya.  

Baca Juga: Muallim Tampa Bakal Gelar Buka Puasa Bersama, Ajak Warga Bulukumba Merajut Kebersamaan

Membentuk Kelompok Inklusi Desa: Inisiatif Berkelanjutan

Salah satu terobosan yang dilakukan adalah membentuk Kelompok Inklusi Desa (KID). Kelompok ini diharapkan menjadi wadah pembelajaran dan kesadaran kolektif untuk menghilangkan stigma serta diskriminasi terhadap kelompok minoritas.

Baca Juga: Binrohtal, Polres Bulukumba Gelar Yasinan dan Tauziah Ramadhan

"Masyarakat inklusi harus dibangun secara adil dan berkelanjutan. Jika kita ingin menciptakan perubahan, maka semua orang harus mendapatkan ruang yang sama, termasuk kelompok rentan," tambah Harisah.  

Di sisi lain, program ini juga menanamkan budaya ramah lingkungan melalui aktivitas sederhana, seperti:  

Halaman:

Tags

Terkini