Hanya saja keluhan tersebut tidak perna mendapat respon dan tindak lanjut hingga akhirnya keluhan ini mencuat ke publik dan menjadi perhatian masyarakat.
"Laporan seperti ini sudah sering namun tidak ditindaklanjuti. Laporan soal telur busuk dan pisang busuk itu sudah jadi laporan rutin," ungkap Kabid Kesmas Dinkes Bulukumba, Hj Wahida.
Baca Juga: Kampus Penerima KIP Kuliah Bukan Hanya bukan Hanya Negeri, Ini Daftar Swasta Siapkan Beasiswa
Hj Wahida mengaku jika kondisi ini telah di komunikasikan dengan dua unit SPPG di Kabupaten Bulukumba agar menjadi pembahasan keluhan siswa ini secara bersama.
Tujuannya lanjut Hj Wahida agar pihak yang terkait dapat saling berkomunikasi setiap keluhan dan informasi yang masuk terkait program MBG di Kabupaten Bulukumba.
Baca Juga: Pemkab Harus Berani Beri Sanksi ke Penyedia MBG SD 171 Loka, DPRD Diminta Berpihak Kepada Rakyat
"Kami sempat berkomunikasi dengan SPPG dua unit ini berharap ada komunikasi yang dibuat agar membuat jejaring komunikasi setiap keluhan dan informasi bisa dibahas bersama. Hanya saja grupnya belum dibuat," keluhnya. (*)