info-sulawesi

Siapa Penyedia MBG yang Disebut Dapat Pembelaan Pemkab Bulukumba dan Wakil Ketua DPRD

Selasa, 28 Januari 2025 | 18:16 WIB
Siapa penyediah MBG di Kabupaten Bulukumba yang kini heboh. (Instagram.com/@badangizinasional.ri)

Sulawesinetwork.com - Insiden siswa munta dan mual di SD 171 Loka, Bulukumba Sulawesi Selatan, usai konsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) cukup menyitah perhatian publik.

Kabar siswa muntah dan mual pada Jumat (24/01) lalu diduga diakibatkan telur yang ada dalam MBG telah basi atau berbauh dan tidak layak konsumsi.

Telur busuk dan pisang busuk dalam menu MBG yang kerap menjadi keluhan siswa turut dibenarkan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulukumba.

Baca Juga: Calon Ketua Askab PSSI Bulukumba, Fahrul Arman Nyatakan Sikap: Saatnya Lahirkan Prestasi dan Pembinaan Serius

Namun peritiwa yang dapat mengancam kesehatan siswa itupun di bantah Wakil Ketua DPRD Bulukumba Syahruni Haris sehari setelah Dinkes mengeluarkan pernyataan diatas.

Syahruni mengaku jika meski tak menemukan MBG di sekolah itu, tetapi dia meminta penjelasan pihak sekolah sekaitan dengan beredarnya informasi adanya telur yang tak layak konsumsi.

"Alhamdulillah kita telah mengunjungj langsung SD Negeri 171 Loka pagi tadi. Kita bertemu dengan siswa, kepala sekolah dan guru-guru," kata Syahruni melalui rilis Humas Pemkab Bulukumba, Sabtu, (25/01).

Baca Juga: Belum 24 Jam Medali Jonatan Christie Rusak, Panitia Indonesia Masters Beri Tanggapan

"Kita tadi meminta informasi seperti apa kejadian sebenarnya. Pihak sekolah bilang kalau tidak ada telur busuk. Tetapi ada salah satu siswa yang alergi telur. Dia (siswa) itu makan, akhirnya muntah-muntah," Tambahnya.

"Siswa yang bersangkutan juga mengaku bahwa ia alergi telur," pungas Ketua DPC Gerindra Bulukumba itu.

Melalui rilis yang sama, Pemkab Bulukumba melalui Kabid Humas Pemda Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad menyatakan bahwa setelah mendapat informasi dari pihak penyedia dan pihak sekolah, telur basi yang dimaksud tidak benar.

Baca Juga: Sejarah Perayaan Imlek yang Ternyata Hanya Terjadi di Indonesia, karena Terjadinya Diskriminasi

Dia menyebut anak tersebut mual karena alergi telur, juga karena kurang enak badan.

"Jika makanan atau telur itu basi, maka tentu siswa yang lain di ruang yang sama juga akan mual mual setelah konsumsi makanan tersebut," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini