info-sulawesi

JMS Dituduh Provokatif Soal Pelayanan RSUD, Jubir: Terlalu Panik Mau Jatuhkan JADIMI dengan Cara Buruk

Minggu, 13 Oktober 2024 | 11:02 WIB
Juru Bicara JADIMI, Nasaruddin

"Selain fasilitas, JADIMI jug memastikan tidak akan ada lagi tenaga kesehatan yang dipindahkan keluar dari keahlian kesehatannya karena urusan politik. Itu komitmen JADIMI untuk memberikan layanan kesehatan yang baik kepada masyarakat," tegasnya.

Baca Juga: Senang dengan Program Kuliah Gratis, Warga Mappilawing Dukung Ilham-Kanita

Tuduhan yang tidak berdasar itu menurut Nasar adalah indikasi dari kepanikan lawan politik yang mulai merasa terancam dengan semakin besarnya dukungan masyarakat terhadap JMS-Tomy.

Menurutnya, pihak-pihak yang menyebarkan tuduhan tersebut tidak memiliki bukti konkret dan hanya menyebarkan desas-desus untuk menciptakan citra negatif terhadap JMS.

“Mereka terlalu panik dan terdesak, sehingga mulai memainkan isu-isu negatif yang tidak berdasar. Ini jelas menunjukkan bahwa mereka tidak percaya diri menghadapi JADIMI dengan cara yang sehat. Kampanye seharusnya berfokus pada program, bukan menyebarkan fitnah atau berita bohong,” ujarnya.

Baca Juga: Tokoh Agama Bulukumpa Dukung Pasangan JADIMI, Sosoknya Agamis dan Santun

Ia menegaskan bahwa pasangan JADIMI akan terus berkampanye secara positif dan tidak akan terprovokasi dengan tuduhan-tuduhan yang tidak jelas asal-usulnya.

Nasar meminta kepada seluruh pendukung JADIMI untuk tetap fokus pada perjuangan memenangkan pilkada dengan cara yang baik dan menjaga integritas.

“JMS dan Tomy tidak pernah sekalipun mengganggu pelayanan kesehatan. Justru mereka datang dengan solusi dan program nyata untuk memperbaiki kualitas layanan kesehatan di Bulukumba. Itu adalah bukti bahwa mereka peduli pada kesejahteraan masyarakat,” tegas Nasar.

Baca Juga: Ketersediaan Pupuk Jadi Keluhan Petani, JADIMI Tawarkan Penyediaan Cadangan Pupuk Pemerintah

Diketahui, JMS disebut menyoroti pelayanan di RSUD Sulthan Daeng Radja Bulukumba yang dianggap provokatif seperti diberitakan simpulindonesia.com dengan judul "Terkait video Beredarnya JMS Terkait Pelayanan RSUD, Muhris: Jangan Mau Diprovokasi Soal Pelayanan RSUD".

JMS disebut mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tidak mendasar hingga membabi buta. Meski dalam artikel berita tersebut tidak menyebutkan pernyataan provokatif JMS yang dimaksud.

Hal inipun disebut sebagai upaya untuk menjatuhkan JMS agar tidak mendapat simpati dari masyarakat soal kesehatan ditengah banyaknya dukungan dari masyarakat terhadap pasangan JADIMI. (*)

Halaman:

Tags

Terkini