info-sulawesi

Koalisi Poros Tengah Deklarasi Dukung IAKAN, Ada Paman Uji Nurdin Ikut Mendukung

Jumat, 4 Oktober 2024 | 09:53 WIB
Koalisi Poros Tengah deklarasi dukung IAKAN.

"Jangan memilih karena fanatisme. Jangan pilih saya karena saya cakep. Bukan itu. Ajak masyarakat memilih pemimpin yang track recordnya baik. Pilih pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas," kata dia.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Raih Predikat Baik Indeks Pembangunan Statistik dari BPS

Dia juga mengajak kepada koalisi poros tengah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Pilkada. Dia menyebut, masyarakat harus paham akan dampak dari hasil Pilkada ini jika salah memilih pemimpin.

"Memilih pemimpin tidak boleh atas dasar fanatisme itu. Ini yang harus disampaikan ke masyarakat. Jangan mau berjudi. Karena itu akan berdampak kepada masyarakat jika salah memilih pemimpin," kata dia.

Ilham Azikin juga menambahkan, eksistensi pemerintahan tidak cukup dengan modal nama besar orang tua. Menurutnya, pemimpin itu harus lahir dan dibesarkan oleh proses yang dia jalanni.

Baca Juga: Dinkes Bulukumba Skrining Kantor Pajak Pratama, Ini yang Terjadi

Dia juga menyebut, jika pemerintahan itu bukan untuk sekelompok orang. Apalagi tim sukses. Siapapun yang diberikan amanah untuk memimpin, maka pemerintahan itu harus untuk semua kalangan.

"Saya lebih bagus ditinggalkan pendukung dan keluarga saya yang egois, dari pada saya harus mengkhianati rakyat Bantaeng. Teman-teman bisa lihat, banyak mi keluarga dan tim sukses yang tinggalkan saya karena mencoba mengintervensi kebijakan saya tetapi tidak bisa," katanya.

Ilham Azikin menambahkan, selama pemerintahannya, tidak ada yang bisa melakukan intervensi terhadap kebijakannya. Selama untuk kepentingan masyarakat, maka kebijakan yang dia keluarkan tidak boleh diintervensi oleh siapapun.

Baca Juga: Baliho JADIMI Dirusak OTK, Jubir: Bawa Santai, Kita Perlihatkan Politik Riang Gembira yang Sebenarnya

"Boleh tanya pejabat yang ada di Bantaeng. Tidak pernah ada yang berani intervensi saya. Istri dan orang tua saya tidak ada yang berani mengintervensi kebijakan saja. Istri dan orang tua saja tidak berani, apalagi tim sukses. Karena kalau saya salah mengambil kebijakan, maka yang bertanggung jawab adalah saya. Bukan istri, orang tua atau tim sukses saya," kata dia.(*)

Halaman:

Tags

Terkini