Sulawesinetwork.com - Suhu politik di Kabupaten Pangkep kian memanas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Situasi semakin dinamis setelah simpatisan salah satu calon penantang melontarkan kritik yang memicu spekulasi bahwa calon petahana mulai menunjukkan tanda-tanda kepanikan dalam menghadapi kontestasi politik ini.
Ketua Tim Pemenangan Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Pangkep, Andi Muhammad Khaerul Akbar - Amir Tahir (AMKA-AMIR), Abdul Rauf sebut jika pihak bapaslon Petahana (MYL-ARA) mulai panik.
Ketua DPD PAN Pangkep itu menyebut jika saat ini pihaknya mulai mendapat tekanan, bahkan provokasi oleh oknum simpatisan petahana MYL.
"Ini bentuk kepanikan dari pendukung petahana, terbukti saat kami melakukan sosialisasi di Pasar Bonto Bonto, ada oknum dari paslon lain yang mencoba melakukan provokasi, bahkan sempat mendorong tim kami," ungkap Abdul Rauf dilansir, Rabu, 11 September 2024.
Beruntung, lanjut Legislator DPRD Pangkep tersebut, bahwa kejadian tidak berbuntut panjang lantaran pihaknya mampu menahan diri.
Baca Juga: Dinilai Mampu Membawa Perubahan Nyata untuk Bulukumba, H Galo Nyatakan Dukungan ke Pasangan JADIMI
"Sempat terjadi gesekan, bahkan nyaris terjadi keributan saat itu, namun kami berhasil meredam simpatisan kami untuk menahan diri," tambahnya.
Saat ini Bapaslon AMKA-AMIR intens melakukan sosialisasi di tengah masyrakat, dalam kurun sepekan terakhir, pasangan yang akrab dengan Tagline "Gondronge Koe" ini menyisir tiga pasar.
Tiga pasar yang disisir sebut saja Pasar Sentral, kecamatan Pangkajene, Pasar Bonto Bonto, kecamatan Ma'rang dan Pasar Erasa, kecamatan Labakkang.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Mattoangin Sebut Bantaeng Bisa Lebih Sejahtera Bersama IAKan, ini Alasannya
Pilkada Kabupaten Pangkep sendiri diikuti 3 bakal pasangan calon, ketiga pasang bapaslon tersebut yakni Bupati Petahana Muhammad Yusran Lalogau dan Abdul Rahman Assegaf.
Kemudian Andi Nusawarta dan Sofyan Razak, serta Andi Muhammad Khaerul Akbar berpasangan dengan Amir Tahir. (*)