info-sulawesi

Bawaslu Bulukumba Mulai Telusuri Dugaan Penerima Bansos di Intervensi Dukung Caleg Tertentu

Rabu, 20 Desember 2023 | 13:17 WIB
Bawaslu Bulukumba telusuri dugaan intervensi penerima bansos PKH dan BNPT Bulukumba.

Sulawesinetwork.com - Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Bulukumba mulai menelusuri adanyaa dugaan intervensi terhadap penerima bantuan sosial (Bansos).

Penelusuran itu dilakukan terkait beredarnya pesan singkat WhatsApp Group (WAG) yang ditujukan kepada penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan BNPT.

Pesan yang membuat heboh masyarakat Bulukumba itu berisi tentang adanya penekanan untuk memilih Caleg tertentu di Dapil Kecamatan Bontotiro-Bontobahari, agar bisa kembali menerima bantuan.

Baca Juga: Terbitkan Surat Edaran, Bupati Bulukumba Minta Pejabat Untuk Beri Respon Cepat Konfirmasi Terhadap Awak Media

Ketua Bawaslu Bulukumba, Bakri Abubakar kepada wartawan mengatakan jika pihaknya sedang melakukan pencermatan untuk mengambil langkah selanjutnya.

"Karena ini sifatnya berupa informasi awal sesuai Perbawaslu No 7 Tahun 2022, maka kita akan cermati," ujarnya.

Ia mengaku jika informasi ini selanjutnya dilakukan penelusuran sesuai aturan yang berlaku untuk memastikan kebenaran peristiwa tersebut.

Baca Juga: Tak Hanya Bandara, Pelabuhan Terbesar di Bulukumba Ini Siap Beroperasi

Diberitakan sebelumnya, masyarakat Kabupaten Bulukumba dihebohkan dengan kabar intervensi terhadap penerima bansos PKH dan BNPT.

Intervensi tersebut untuk mendukung salah satu Calon Anggota (Caleg) Legislatif dari tingkat DPR RI, DPRD Sulsel, DPRD Kabupaten Bulukumba.

Dalam potongan percakapan grup WhatsApp tersebut, salah satu peserta grup bernama Dg Ati mengirimkan gambar dengan menyertakan keterangan ajakan dukungan.

Baca Juga: Heboh! Beredar Screenshot Penerima PKH di Bulukumba Diduga di Intervensi Dukung Salah Satu Caleg DPRD Kabupaten

Ia meminta agar penerima PKH untuk mendukung salah satu caleg Dapil V (Bontobahari-Bontotiro) dari PAN nomor urut 1, H Rudy Wahyudi.

"Assalamualaikum bagi penerima PKH dan BPNT klu masih mau lanjut pilih nmr ini," tulis Dg Ati.

Halaman:

Tags

Terkini