info-sulawesi

BMKG Berikan Aplikasi Hidrometeorologi ke Pemerintah Kabupaten Bulukumba

Jumat, 6 Oktober 2023 | 14:39 WIB
Sekda Bulukumba, Muh Ali Saleng menerima rombongan BMKG yang berkunjung ke Kabupaten Bulukumba.

Sulawesinetwork.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyerahkan aplikasi aplikasi Sistem Peringatan Multi Bahaya Geo- Hidrometeorologi ke Pemerintah Kabupaten Bulukumba.

Aplikasi yang diberikan cuma-cuma oleh BMKG itu dilakukan saat melakukan kunjungan kerja untuk mengecek kondisi pendeteksi gampa yang ada di Kabupaten Bulukumba.

Dua alat pendeteksi milik BMKG di Bulukumba terletak di dua kecamatan yakni, Kecamatan Bulukumpa dan Kecamatan Bontobahari.

Baca Juga: Surya Paloh Siap Bubarkan Partai Jika Kader Korupsi. Lima Politikus Nasdem Ini Ternyata Terjerat Masalah Hukum

BMKG yang dipimpin oleh Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa dan Jaringan Komunikasi, Dr Muhamad Sadly ini diterima oleh Sekretaris Daerah Muh Ali Saleng didampingi Kepala BPBD Akrim A. Amir di Kantor Bupati Bulukumba, Kamis 5 Oktober 2023.

Pada kunjungan itu, BMKG memberikan sekaligus mempresentasikan aplikasi baru yang diharapkan dapat menjadi rujukan pemerintah kabupaten Bulukumba.

Aplikasi ini juga dapat menjadi acuan dalam membuat kebijakan pembangunan dan kemasyarakatan. Serta menjadi referensi bagi masyarakat dalam menjalankan aktifitasnya.

Baca Juga: SYL: Harga Diri Jauh Lebih Tinggi Dari Jabatan. Mengenal Budaya Siri' Na Pacce Masyarakat Bugis-Makassar

Aplikasi berbasis website tersebut adalah Sistem Peringatan Multi Bahaya Geo- Hidrometeorologi Kabupaten Bulukumba.

Menurut Sadly, aplikasi ini realtime 24 jam yang menyajikan berbagai informasi kondisi alam dan kondisi cuaca.

Seperti informasi, prakiraan curah hujan, kondisi suhu atau kelembapan permukaan tanah, kecepatan angin, tinggi gelombang dan informasi gempa.

Baca Juga: Gelar Training Raya Tingkat Nasional, Kader HMI Diharapkan Mampu Mengimplementasikan Nilai-nilai Keindonesiaan

Pihaknya juga lanjut Sadly masih bisa mengembangkan fiturnya tergantung kebutuhan daerah terkait informasi apa yang lebih dibutuhkan oleh Pemda dan masyarakat. Penyajian informasinya juga sudah berbasis kecamatan.

"Aplikasi ini produk anak bangsa, dan kita berikan kepada pemerintah daerah. Tidak dijual karena untuk kemaslahatan masyarakat," imbuh Dr. Sadly.

Halaman:

Tags

Terkini