Di bekas tapak inilah bila mana air laut surut maka bekas pijakan kaki tersebut akan terlihat dengan jelas.
Tapak itu menyerupai sebuah wadah mengandung air tawar yang seharusnya asin karena berada di bawah permukaan laut.
Banyak orang yang berkunjung untuk mendapatkan air suci itu yang dianggapnya sebagai air yang memiliki tuah.
Kegiatan seperti itu terjadi dari dulu dan masih berlangsung hingga kini.(*)