Adapun kata 'Tana' berarti negeri, sehingga tempat pemukiman suku Toraja kemudian dikenal dengan nama Tana Toraja.
Tana Toraja akrab dengan sebutan Tondok Lepongan Bulan Tana Matari Allo.
Secara harfiah artinya "Negeri yang bulat seperti bulan dan matahari”.
Nama ini mempunyai latar belakang yang bermakna persekutuan negeri sebagai suatu kesatuan yang bulat dari berbagai daerah adat.
Inilah yang menyebabkan Tana Toraja tidak pernah diperintah oleh seorang penguasa tunggal, tetapi wilayah daerah yang terdiri atas kelompok adat yang diperintah oleh masing-masing pemangku adat di Toraja.
Karena perserikatan dan kesatuan kelompok adat tersebut, maka diberilah nama perserikatan bundar (bulat) yang terikat dalam suatu pandangan hidup dan keyakinan sebagai pengikat seluruh daerah dan kelompok adat orang Toraja.(*)