Intervensi GASPOL Diluncurkan: Wabup Barru Desak Sinergi Total dan Soroti Kaitan Stunting dengan Inflasi Telur

photo author
- Senin, 17 November 2025 | 19:36 WIB
Wabup Barru Abustan A Bintang Desak Sinergi Total dan Soroti Kaitan Stunting
Wabup Barru Abustan A Bintang Desak Sinergi Total dan Soroti Kaitan Stunting

Sulawesinetwork.com - Pemerintah Kabupaten Barru melalui Dinas PMDPPKBP3A menggelar Launching Intervensi Protein Hewani (Telur) bagi Rumah Gizi GASPOL (Gerakan Atasi Stunting Berbasis Pangan Lokal) di Baruga Pettu Adae, Lantai 6 Kantor Bupati Barru, Senin (17/11/2025).

Wakil Bupati Barru sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Dr. Ir. Abustan A Bintang, M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa isu stunting bukan lagi hal baru.

 Selama lima tahun terakhir, berbagai tingkatan pemerintahan telah menjadikannya sebagai gerakan nasional. Namun ia mempertanyakan mengapa angka stunting belum turun secara signifikan meski upaya sudah dilakukan secara masif.

Baca Juga: Wakil Bupati Barru Hadiri Upacara Hari Kesadaran Nasional, Serahkan SK Pensiun kepada 10 ASN

“Stunting ini bukan barang baru. Sudah lima tahun menjadi gerakan massal dari pusat sampai desa. Pertanyaannya, kenapa tidak bisa turun drastis padahal semua sudah terlibat?”, ujarnya.

Wakil Bupati menekankan pentingnya collaborative advantage dalam penanganan stunting, bukan sekadar kegiatan sporadis atau musiman.

“Apakah kita sudah bergerak bersama, bertindak bersama, dan berdampak bersama? Atau hanya sekonyong-konyong saja?", tegasnya.

Baca Juga: 4.047 PPPK Pemprov Resmi Dilantik, Gubernur Sulsel: Ini Amanah Besar untuk Pelayanan Publik

Ia juga menyoroti fluktuasi angka stunting yang sangat dipengaruhi inflasi, terutama kenaikan harga telur sebagai salah satu sumber protein utama.

“Kalau harga telur naik, stunting juga naik. Ini bahaya. Karena itu, stunting harus dikawal sama kuatnya dengan mengawal inflasi,” tambahnya.

Selain itu, Wakil Bupati menyoroti laporan ketahanan pangan di tingkat desa, salah satunya Desa Paccekke yang terus menjalankan tiga program pangan lokal:

  • Penggemukan sapi jantan untuk memperkuat ketersediaan protein hewani.
  • Penanaman jagung seluas 1 hektare sebagai dukungan terhadap program Polri.
  • Pengembangan perikanan darat melalui 10 unit kolam bioflok bantuan Kemendes sejak 2020.

Baca Juga: Polres Bulukumba Resmi Gelar Operasi Zebra Pallawa 2025, Fokus Pada 8 Pelanggaran Ini

Ia berharap intervensi pangan lokal seperti GASPOL dapat menjadi fondasi kuat percepatan penurunan stunting secara berkelanjutan di Kabupaten Barru.

Sementara itu, Kepala Dinas PMDPPKBP3A Barru, Herman Jaya, S.IP., MM, memaparkan bahwa berdasarkan SSGI, angka stunting Barru berada di angka 26,9%, lebih tinggi dari rata-rata nasional (19,1%) dan Provinsi Sulawesi Selatan (23,3%).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X