Sementara itu, Direktur API Banyuwangi, Kapten Daniel Dewantoro Rumani, menilai Bandara Bone layak untuk mendukung operasional penerbangan.
“Bandara Bone cocok, dan di sana sudah ada fasilitas seperti ruang kelas dan ruang briefing. Hanya perlu tambahan penyimpanan BBM berupa drum untuk operasional. Kami juga sudah berdiskusi dengan pengelola bandara yang menyambut baik rencana pembukaan rute Banyuwangi–Bone,” jelasnya.
Baca Juga: 4 Tren dan Kebiasaan Liburan ala Gen Z, Salah Satunya Konsep Sustainable and Responsible Tourism
Rencana pengembangan Bandara Arung Palakka dan waterbase di Bone diharapkan dapat memperluas konektivitas transportasi, sekaligus mendorong potensi pariwisata dan ekonomi daerah. (*)