Hari Pendidikan Digaungkan dengan Aksi Unjuk Rasa di Bulukumba: DPRD Didorong Lebih Proaktif Benahi Pendidikan

photo author
- Jumat, 2 Mei 2025 | 18:23 WIB
Wakil Ketua 1 DPRD Bulukumba, Fahidin HDK, menerima aspirasi Aliansi Masyarakat Bersatu (Asatu) (DPRD Kab. Bulukumba )
Wakil Ketua 1 DPRD Bulukumba, Fahidin HDK, menerima aspirasi Aliansi Masyarakat Bersatu (Asatu) (DPRD Kab. Bulukumba )

Sulawesinetwork.com - Semangat Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei 2025 diwarnai aksi unjuk rasa oleh Aliansi Masyarakat Bersatu (Asatu) dan sejumlah organisasi kemahasiswaan di depan Kantor DPRD Kabupaten Bulukumba.

Mereka datang dengan satu suara lantang: mendesak DPRD untuk lebih proaktif dalam mendukung dan mengembangkan sektor pendidikan di Bulukumba.

Di bawah terik matahari, para demonstran menyampaikan aspirasi mereka dengan harapan agar momentum Hari Pendidikan tidak hanya menjadi seremonial tahunan belaka.

Baca Juga: Makin Dekat! Honor 400 dan 400 Pro Kantongi Sertifikasi, Layar OLED Melengkung Jadi Andalan!

Jenderal Lapangan Asatu, AM Tri Wahyudi Nur, dengan tegas menyoroti kondisi fasilitas pendidikan di Bulukumba yang memprihatinkan.

"Kami menyuarakan agar DPRD Kabupaten Bulukumba lebih memperhatikan sejumlah fasilitas pendidikan yang ada. Ada beberapa sekolah yang kondisinya cukup memprihatinkan dan butuh perbaikan segera," serunya.

Tak hanya soal infrastruktur, Asatu juga menyoroti dugaan praktik tidak sehat dalam pembangunan fasilitas pendidikan.

Baca Juga: Ini Syarat dan Struktur Ideal Pengurus Koperasi Desa Merah Putih

Mereka meminta DPRD untuk melakukan investigasi terkait indikasi Pungutan Liar (Pungli) pada Anggaran DAK Dinas Pendidikan tahun 2024 serta pembangunan yang dinilai tidak sesuai standar mutu.

"Peranan pengawasan dari DPRD Bulukumba sangat kami harapkan terkait sejumlah dugaan tersebut," tegas salah seorang orator dari Asatu.

Gelombang aksi juga datang dari Aliansi Pemuda Mahasiswa Bulukumba.

Baca Juga: Duel Sengit Kamera 200MP! Ini 5 Rival Terberat Nokia N75 Max 5G di 2025

Mereka membawa isu yang lebih luas, menuntut penghentian program-program pemerintah pusat yang dianggap tidak berpihak pada masyarakat.

"Sejumlah kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat kami anggap telah mencederai kepercayaan kami selaku masyarakat dan merugikan masyarakat Indonesia," ujar perwakilan Aliansi Pemuda Mahasiswa Bulukumba dengan nada kecewa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X