Hardiknas 2025! Politisi PKS Dorong Ekosistem Pendidikan Inklusif dan Inovatif

photo author
- Jumat, 2 Mei 2025 | 07:39 WIB
Anggota DPRD Bulukumba, Dr. Supriadi, S.P., M.Si. (1st)
Anggota DPRD Bulukumba, Dr. Supriadi, S.P., M.Si. (1st)

Sulawesinetwork.com — Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap 2 Mei menjadi momen penting untuk merenungkan kembali peran pendidikan dalam membentuk masa depan generasi bangsa. 

Di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan,suara-suara reflektif turut menggema dari para tokoh daerah di momentum Hardiknas 2025, salah satunya anggota DPRD Bulukumba, Dr. Supriadi, S.P., M.Si.

Dr. Supriadi menegaskan bahwa pendidikan merupakan alat paling ampuh untuk membawa perubahan. 

Baca Juga: Mentan Amran Sulaiman Ukir Sejarah Emas Pertanian Indonesia, Duduki Peringkat Kedua Menteri Terbaik!

"Kita harus terus mendorong dunia pendidikan dan percaya bahwa inilah alat yang bisa membuat masa depan anak Bulukumba menjadi cemerlang," ujarnya.

Menurut politisi PKS tersebut, dunia pendidikan tidak bisa hanya dijalankan secara konvensional. Ia menekankan pentingnya membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan inovatif. 

“Kita harus mendorong ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, dan berorientasi pada karakter,” jelasnya.

Baca Juga: Langkah Prabowo Bentuk Satgas PHK Disambut Hangat Buruh: Harapan Baru di Tengah Ancaman PHK Massal!

Pendidikan inklusif, menurutnya, berarti tidak boleh ada anak yang tertinggal, apa pun latar belakang sosial dan ekonominya. 

Semua harus memiliki akses yang sama untuk tumbuh dan berkembang melalui pendidikan yang berkualitas.

Sementara itu, aspek inovatif merujuk pada pentingnya metode dan kurikulum yang relevan dengan zaman. 

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Guru! Tunjangan ASN Daerah 2025 Cair Langsung ke Rekening, Kemenkeu Siapkan Rp66,92 Triliun

“Kita hidup di era digital, pendidikan harus mampu menyesuaikan diri, tanpa kehilangan nilai-nilai karakter,” tambah Supriadi.

Ia juga menyoroti pentingnya penguatan karakter sebagai fondasi utama. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: A. Fendy Pranata

Sumber: wawancara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X