Sulawesinetwork.com - Kabar gembira bagi Sulawesi Selatan! Gubernur Andi Sudirman Sulaiman tak main-main dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
Usai meluncurkan secara resmi South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2025, sang gubernur mengumumkan pembentukan Tim Promosi Investasi yang memiliki misi ambisius: melahirkan konglomerat lokal di Bumi Para Raja.
Pengumuman penting ini disampaikan dalam acara Kick Off SSIC 2025 yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (22/4/2025).
Baca Juga: Nokia G310 5G: Spesifikasi Handal dengan Chipset Qualcomm Snapdragon, Baterai 5000mAh, Kamera 50MP
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Rizki Ernadi Wimanda, serta para kepala daerah dari seluruh penjuru Sulsel.
Dengan nada optimis, Andi Sudirman menyampaikan, "Kalau semua sepakat investasi, kita akan wujudkan arahan Bapak Presiden untuk menciptakan konglomerat lokal."
Gubernur muda ini bahkan telah menyiapkan wilayah strategis yang akan menjadi lokomotif pertumbuhan investasi, yakni Luwu Raya, dengan mempertimbangkan potensi sumber daya tambangnya yang melimpah.
Baca Juga: Kapolres Bulukumba Gebrak Jajaran: Ingatkan 5 Poin Krusial, Tekankan Jadi 'Polisi Pelayan'
Tim Promosi Investasi yang dibentuk nantinya akan memiliki fokus ganda: promosi aktif potensi investasi Sulsel dan pengawalan ketat setiap investasi yang masuk.
"Kita akan formulasikan pelaksanaannya, dan akan ada desk khusus di bawah tim untuk memfilter dan mempromosikan ide-ide investasi terbaik, baik dari swasta maupun pemerintah," jelas Andi Sudirman, menunjukkan keseriusan dalam menjaring investor berkualitas.
Beberapa sektor investasi unggulan yang menjadi primadona di Sulsel pun telah diidentifikasi. Di antaranya adalah ekonomi hijau, mencakup pertambangan energi terbarukan dan baterai yang ramah lingkungan; sektor transportasi massal untuk meningkatkan konektivitas dan efisiensi; serta pengembangan kawasan industri terintegrasi yang berpotensi menciptakan lapangan kerja dan nilai tambah.
Baca Juga: Bugis Timur di Persimpangan: Bertahan dalam Pelukan Sulsel atau Ukir Sejarah Provinsi Baru?
Tak melupakan akar Sulsel sebagai lumbung pangan, Andi Sudirman juga menekankan pentingnya mendorong swasembada pangan.
"Sebab mayoritas masyarakat Sulsel adalah petani dan nelayan. Pemerintah harus hadir untuk kepentingan publik," tegasnya, memastikan bahwa investasi yang masuk juga memberikan manfaat bagi sektor agraris.
