Sulawesinetwork.com - Debat publik perdana Pilkada Bulukumba 2024 berlangsung seru ketika calon bupati Jamaluddin M Syamsir (JMS) mengajukan pertanyaan tajam terkait keberadaan investor asing yang pernah dijanjikan oleh petahana.
JMS mempertanyakan hasil dari komitmen investasi luar negeri yang diharapkan dapat menggerakkan perekonomian Bulukumba serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
"Apa kabar dengan janji bapak mendatangkan investor dari luar negeri ke Kabupaten Bulukumba?." tanya JMS disesi tanya jawab debat publik, Minggu, 3 November 2024.
Terkait pertanyaan tersebut, calon bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf menyebut jika pertumbuhan ekonomi sejak dirinya dilantik hanya ada diangka 0,03 persen.
Namun disaat dirinya memimpin pertumbuhan ekonomi diklaim mencapai 4,37 persen. Karena kondisi pandemi covid-19 sehingga investasi menjadi lesuh dan sulit terealisasi.
Andi Utta bahkan menyebut bahwa dirinya berhasil mendatangkan satu investasi di Kabupaten Bulukumba yakni Sejahtera Depertemen Store yang akan diresmikan.
Baca Juga: JMS dan TSY Terlihat Kompak Dipanggung Debat Publik Perdana, Harmonis dan Saling Support
Jika mendapat restu Kementrian Lingkungan Hidup untuk alih fungsi kawasan Lemo-lemo, Andi Utta mengaku mengundang investasi dari Irak.
Menanggapi jawaban pasangan nomor urut 2, TSY memberikan koreksi bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 itu bukan 0,03 persen tapi 0,43 persen.
"Kami koreksi bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 itu bukan 0,03 tapi 0,43 persen, tolong dikoreksi oleh Bappeda. Dibanyak daerah mengalami minus tapi Bulukumba tetap bertumbuh," terang TSY.
Baca Juga: JADIMI Pastikan ASN, Honorer, Penyuluh Tanpa Tekanan Politik, Bahkan Disejahterakan
"Di Pilkada 2020 lalu itu puncak pandemi, hingga asumsi dan visi-misi harus mempertimbangkan kondisi eksternal ketika pandemi melanda. Daerah lain bahkan pertumbuhan ekonomi mampu berada di dua digit," tambah TSY.
Diketahui, pada Pilkada Bulukumba 2020 lalu. Pasangan Andi Utta-Edy Manaf menjanjikan untuk mendatangkan rekannya dari Thailand dan Vietnam untuk berinvestasi di Kabupaten Bulukumba.
