Survei IPI di Pilkada Bulukumba Dibantah Dedi Alamsyah, Metodologinya Dipertanyakan

photo author
- Senin, 2 September 2024 | 20:30 WIB
CEO PT Duta Politika Indonesia, Dedy Alamsyah (1ST)
CEO PT Duta Politika Indonesia, Dedy Alamsyah (1ST)

Sulawesinetwork - Baru-baru ini Indeks Politica Indonesia (IPI) mengeluarkan hasil survei Pilkada Bulukumba 2024 yang dipublikasi melalui kanal YouTube IPI Show.

Hasilnya, pasangan Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf unggul dengan perolehan di atas 60 persen dibandingkan paslon Jamaluddin M Syamsir-Tomy Satria Yulianto yang memperoleh 20 persen.

Sayangnya, survei IPI kali ini dinilai agak lain dari survei yang biasanya dilakukan lembaga survei.

Baca Juga: Jamaluddin M Syamsir: Dari Rakyat untuk Rakyat, Calon Bupati Bersahaja

Hal itu disampaikan oleh Dedi Alamsyah. Seorang pegiat survei yang juga CEO PT Duta Politika Indonesia.

Dedi mengaku jika hasil survei yang dikeluarkan Suwadi Amir tak bisa diyakini kebenarannya.

Ia pun mengurai, metodologi responden yang dibutuhkan, dan jadwal survei itu sangat penting.

Baca Juga: Gerindra Wanti-Wanti Kader yang Main Dua Kaki di Pilkada Serentak 2024

Menurutnya, pendaftaran calon kepala daerah di tutup 29 Agustus lantas ada hasil survei simulasi pasangan tanggal 2 September.

"Gimana bisa survey simulasi pasangan secepat kilat. Itu survei politik atau politik survei," Terangnya.

“Agak lain saya liat ini survei” jelasnya lagi.

Baca Juga: Fraksi Keadilan Sejahtera di DPRD Bulukumba: Usung Visi Kebangsaan, Keummatan dan Kerakyatan untuk Kepentingan Rakyat

Dedi kemudian membeberkan bahwa proses survei itu butuh waktu paling cepat butuh waktu dua minggu.

Sementara IPI merilis survei 4 hari setelah hari terakhir pendaftaran pencalonan di KPU.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: A. Fendy Pranata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X