Sulawesinetwork.com - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bulukumba 2024, partai politik telah menentukan sikap arah dukungan untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Bulukumba.
Selain itu, partai juga memperketat disiplin internal mereka dengan memberlakukan sanksi tegas bagi kader yang tidak mematuhi keputusan partai di Pilkada Bulukumba.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga soliditas dan kesatuan partai dalam menghadapi persaingan politik yang semakin ketat di Pilkada Serentak 2024 ini.
Baca Juga: Butuh Uang Besar Menangkan Kontestasi, PKB Siap Menangkan Andi Utta-Edy Manaf di Pilkada Bulukumba
Kader yang kedapatan melanggar aturan partai, baik dalam bentuk ketidakpatuhan terhadap keputusan politik dipastikan akan mendapatkan sanksi keras.
Begitu halnya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang secara tegas akan menjatuhkan saksi kepada kader yang tidak mematuhi putusan dan perintah partai.
Ketua DPC PKB Bulukumba Fahidin HDK yang dikonfirmasi mengatakan jika partainya telah melalui sejumlah pendalaman hingga mengeluarkan putusan.
Baca Juga: Resmi Terbentuk, Berikut Tujuh Fraksi DPRD Bulukumba
Dimana PKB pada Pilkada Bulukumba 2024 ini memutuskan untuk mengusung pasangan Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf.
"PKB telah melalui sejumlah pendalaman. PKB sekarang tegak lurus dan PKB mau menang dan bekerja keras," ujarnya Senin, 2 September 2024.
Saat ditanya soal sanksi yang akan diberikan kepada kader yang tidak patuh terhadap keputusan partai termasuk Ketua Dewan Syuro DPC PKB Bulukumba Tomy Satria Yulianto (TSY).
Baca Juga: Tujuh Fraksi DPRD Bulukumba Resmi Dibentuk: Langkah Baru dalam Penguatan Sistem Legislatif
Fahidin enggan memberikan komentar jauh terkait status dan sanksi yang akan diberikan kepada kader, termasuk sanksi untuk TSY.
Meski demikian, Fahidin menegaskan jika PKB akan memberikan sanksi kepada kader yang tidak patuh terhadap keputusan partai.
