Golkar Ukir Sejarah Tak Usung Kader di Pilgub Sulsel 2024, Begini Kata Pengamat

photo author
- Jumat, 9 Agustus 2024 | 12:02 WIB
Partai Golkar disebut mencatat sejarah baru di Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan tidak mengusung kadernya sendiri dalam Pemilihan Gubernur, Pilgub Sulsel 2024 setelah memberikan rekomendasi kepada pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi. (1ST)
Partai Golkar disebut mencatat sejarah baru di Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan tidak mengusung kadernya sendiri dalam Pemilihan Gubernur, Pilgub Sulsel 2024 setelah memberikan rekomendasi kepada pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi. (1ST)

Sulawesinetwork - Partai Golkar disebut mencatat sejarah baru di Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan tidak mengusung kadernya sendiri dalam Pemilihan Gubernur, Pilgub Sulsel 2024.

Langkah ini menjadi perhatian publik, terutama setelah pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Ali Armunanto, memberikan pandangannya mengenai keputusan tersebut.

Ali Armunanto menilai bahwa keputusan Golkar untuk mendukung pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma) ketimbang kader potensial mereka sendiri merupakan langkah yang memiliki sisi positif dan negatif.

Baca Juga: Sidang Praperadilan! Proses Penetapan Tersangka Hamsyah Ahmad Dipertanyakan, Kuasa Hukum Soroti Prosedur

"Ini memang pertama kalinya Golkar tidak mengusung kader dan pertama kalinya mereka kalah di Pileg Sulsel," ujar Ali dikutip dari detikSulsel, Jumat, 9 Agustus 2024.

Menurut dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini, meski langkah ini bisa memicu gejolak internal di tubuh Golkar, terutama di kalangan pendukung Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Adnan Purichta Ichsan, dan Indah Putri Indriani, namun langkah ini juga membuka peluang bagi Golkar untuk mengkonsolidasikan ulang kekuatannya.

"Pasti idealis Golkar akan merasa dilecehkan dengan keputusan ini, tapi ini juga bisa memberi kekuatan politik baru pascakekalahan Golkar di Pileg Sulsel," jelasnya.

Baca Juga: Dukungan PKS untuk Anies Baswedan dan Sohibul Iman Terancam Batal, Apa Sebabnya?

Lebih lanjut, Ali menyebutkan bahwa keputusan mendukung ASS-Fatma bisa menjadi strategi Golkar untuk memperkuat kembali posisinya di Sulsel.

"Kalau mereka berhasil Golkarkan Andi Sudirman, maka akan berpeluang merebut kembali dominasinya di Sulsel," tambahnya.

Sejarah mencatat bahwa Golkar selalu mengusung kadernya dalam Pilgub Sulsel, mulai dari Amin Syam di Pilgub 2007, Syahrul Yasin Limpo di Pilgub 2013, hingga Nurdin Halid di Pilgub 2018.

Baca Juga: Mengungkap Sisi Lain Audrey Davis, 5 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Video Syur Viral

Namun, keputusan kali ini berbeda, dengan Golkar memilih untuk mendukung figur dari luar partai di Pilgub Sulsel 2024.

Keputusan ini juga dianggap sebagai langkah yang realistis, mengingat Golkar tidak memiliki calon yang cukup potensial untuk bersaing di Pilgub Sulsel 2024.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: A. Fendy Pranata

Sumber: detiksulsel.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X