Sulawesinetwork.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengklaim bakal memperjuangkan agar tidak ada kotak kosong pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid ditengah mencuatnya kabar bahwa jika Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi akan menerima rekomendasi usungan.
Amri mengungkapkan jika sampai saat ini belum ada keputusan dan PKS belum memiliki dan menentukan siapa yang akan diusung nantinya.
Baca Juga: Dugaan Kasus Suap Dana Hibah APBD, KPK Umumkan 21 Nama yang Dilarang Keluar Negeri
"Patokan kami ada pada surat tugas. Selama tidak ada surat keputusan, PKS belum memiliki usungan dan belum menentukan siapa yang akan didukung," kata Amri Arsyid, Rabu, 31 Juli 2024.
Amri mengaku jika saat ini dirinya tengah menghadap ke DPP PKS untuk menyampaikan bahwa Pilgub Sulsel saat ini cukup krusial.
Oleh karena itu, pihaknya meminta waktu satu pekan untuk melakukan pendekatan kepada kandidat dan menentukan siapa yang paling layak untuk diusung.
Baca Juga: Hamas Berduka, Ismail Haniyeh Tewas Dalam Serangan di Teheran
Soal arah dukungan PKS, Amri menegaskan jika PKS Sulsel akan mengedepankan Pilkada yang demokratis dan memperjuangkan agar tidak ada kotak kosong.
"Bagi saya, kolom kosong ini tidak bisa dikatakan demokratis, kecuali tidak ada yang mendaftar. Jadi kami akan membuka peluang agar tidak ada satu kandidat saja, apalagi orientasi kotak kosong. Kami harapkan ada calon lain," tuturnya.
"Tapi kalau pun kondisinya memaksa (DPP memberikan usungan ke Andi Sudirman-Fatmawati), kami akan taat apa yang ditetapkan oleh DPP," tutupnya.
Baca Juga: Soal Skenario Kotak Kosong di Pilgub Sulsel 2024, Ini Pernyataan Fatmawati Rusdi
Sama halnya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel yang dianggap akan menjadi penentu apakah Pilgub Sulsel menjadi kotak kosong atau tidak.
Sekretatis PKB Sulsel Muhammad Haekal memastikan jika partainya bakal memberikan harapan baru di pada Pilgub Sulsel 2024 nanti.