Sulawesinetwork.com - Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Aras (AIA) dianggap belum dalam posisi aman untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 mendatang.
AIA bahkan dianggap bisa saja gagal maju dalam kontestasi nantinya jika terjadi pergesekan di internal Gerindra.
Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Ali Armunanto kepada wartawan menilai AIA memiliki pengaruh sebagai Ketua Gerindra Sulsel.
Baca Juga: Percepat Perputaran Ekonomi di Desa, Warga Pattaneteang Berterimakasih ke Ilham Azikin
Namun Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu belum cukup aman jika dinamika terjadi di tingkat kabupaten dan kota yang berdampak.
Ali Armunanto mencontohkan pertemuan antara Andi Sudirman Sulaiman dengan Ketua Gerindra Toraja Utaea Frederik Viktor Palimbong.
"Saya rasa Andi Sudirman yang bertemu Ketua Gerindra di daerah adalah salah satu langkah untuk menunjukkan posisinya," kata Ali Armunanto dilansir, Senin, 10 Juni 2024.
Baca Juga: Polisi Amankan Oknum Sopir Angkutan Asal Bulukumba Diduga Rudapaksa Penumpangnya
Selain itu, Ali juga berpendapat, kemungkinan adanya manuver politik dari Amran Sulaiman yang juga kakak dari Andi Sudirman Sulaiman.
Tokoh nasional yang memiliki pengaruh kuat di pusat itu bisa saja mempengaruhi keputusan Gerindra dalam mengusung figur di Sulsel.
"Pak Amran Sulaiman mungkin saja memperkuat posisi adiknya di pusat dan mempengaruhi dinamika politik di daerah," ujarnya.
Baca Juga: Kerabat Adnan Bocorkan Hasil Pertemuan dengan Andi Iwan Aras, Ini yang Dibisikan
Dinamika politik yang berpotensi terjadi ini, menurut Ali. Akan berdampak pada persiapan Gerindra dalam menghadapi Pilgub Sulsel 2024.
Pasalnya pegesekan yang terjadi di internal bisa mengganggu strategi dan konsolidasi Gerindra untuk Pilkada Serentak 2024 bisa terganggu.