Sulawesinetwork.com - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, peran tegas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bulukumba dinantikan masyarakat.
Hal itu mengacu pada peluncuran Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) tematik yang dirilis Bawaslu RI pada Agustus 2023 lalu.
Dalam rilis tersebut, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan berada diposisi delapan politik uang tertinggi se-Indonesia berdasarkan hasil temuan pada Pilkada Bulukumba 2020 lalu.
Baca Juga: Pj Bupati Bantaeng Terima Sertipikat Elektronik dari Menteri Agraria dan Tata Ruang
Kabupaten Bulukumba bahkan menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Sulawesi Selatan yang masuk dalam rilis Bawaslu RI tersebut.
Dilansir dari artikel sebelumnya, Komisioner Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan hasil riset ini dibuat untuk menjadi dasar rumusan strategi pencegahan praktik politik uang di Pilkada Serentak 2024.
Kajian semacam ini menurut Lolly Suhenty, diperlukan mengingat modus politik uang semakin beragam dan nyaris terjadi disemua daerah dan wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Oneprix 2024 Palopo, Andi Gilang Akhiri Seri Pembuka dengan Dua Podium di Kelas Berbeda
Lolly Suhenty mengungkapkan bahwa dalam menjalankan politik uang, modus operasi yang digunakan semakin beragam.
"Kita memerlukan fleksibilitas adaptasi secara cepat dan strategi yang tepat dalam membuat proyeksi maupun deteksi dini dalam upaya untuk pencegahan," katanya dilansir Senin, 29 April 2024.
Lolly menjelaskan bahwa politik uang terbagi beberapa bentuk seperti politik uang sebelum masa kampanye hingga sehari sebelum waktu pemungutan suara dilakukan.
Baca Juga: Imbas PSU saat Pemilu, KPU Sulsel Kena Sentil Bawaslu Soal Kinerja Badan Adhoc
Serta alat transaksinya yang digunakan juga cukup beragam seperti uang uang digital, dan barang yang diberikan kepada pemilik suara.