Sulawesinetwork.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba, M Asbar, meminta maaf atas insiden pelarangan peliputan proses penyortiran kertas suara.
"Kami mohon maaf kepada teman-teman media karena adanya kesalahpahaman atas masalah ini," kata Asbar kepada wartawan dilansir, Jumat, 11 Januari 2024.
Diketahui, insiden pelarangan peliputan kepada jurnalis pada proses penyortiran surat suara di kantor KPU Bulukumba berbuntut panjang.
Baca Juga: Dekranasda Usulkan Hari Jadi Bulukumba ke-64 tidak Lagi Menggunakan Kain Kajang
Insiden adu mulut antara anggota Polres Bulukumba Aiptu Azhar M dengan sejumlah jurnalis yang hendak melakukan peliputan pun menarik perhatian publik.
Asbar mengaku jika pihaknya belum memberikan izin kepada jurnalis untuk mengambil gambar kertas suara rusak lantaran belum dilakukan perekapan.
Hanya saja Asbar mengakui jika pihaknya tidak menyampaikan pemberitahuan kepada awak media untuk sementara tidak mengambil gambar proses penyortiran surat suara.
Baca Juga: Agar KUR BRI 2024 Cepat Cair dan Tidak Butuh Waktu Lama, Gunakan Strategi Ini Saat Pengajuan Kredit
"Mestinya tidak boleh terjadi seperti itu," sambungnya.
Pasca insiden pelarangan kepada jurnalis tersebut, Kapolres Bulukumba AKBP ANdi Erma Suryono menyambangi kantor KPU Bulukumba.
Kunjungan yang dilakukan tersebut disambut sejumlah Komisioner KPU Bulukumba yang dipimpin Ketua KPU Bulukumba, Asbar.
Baca Juga: Usai Insiden Pelarangan Liputan Sortir Kertas Suara, Kapolres Kunjungi KPUD Bulukumba
Dalam kunjungan itu Kapolres Bulukumba membahas beberapa langkah pengamanan dalam menyukseskan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Usai kunjungan, Kapolres juga melakukan pengecekan kesiapsiagaan petugas Polri yang melakukan pengamanan di kantor KPU dan mengecek Gudang penyimpanan Logistik.(*)
