Sulawesinetwork.com - Berdasarkan data survey Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan 2023, Kabupaten Jeneponto berada diposisi kedua dengan angka kemiskinan tertinggi.
Angka kemiskinan di Kabupaten Jeneponto tercatat dengan persentase 13,73 persen atau 50,59 ribu jiwa penduduk miskin.
Dalam survey BPS disebutkan, angkat kemiskinan di Sulsel yang pertama masih ditempati Kabupaten Pangkep sebagai daerah termiskin di Sulsel dan disusul Jeneponto di posisi kedua kemudian disusul peringkat ketiga Kabupaten Luwu Utara.
Baca Juga: Terbaru! Berikut Urutan Daerah Termiskin Tertinggi hingga Terendah di Sulawesi Selatan 2023
Nah, meskipun begitu, Kabupaten Jeneponto ternyata dikenal sebagai daerah multipotensi.
Kabupaten Jeneponto terdiri dari 11 Kecamatan dan 113 Desa/Kelurahan memiliki luas wilayah sekitar 749,79 Km2, berbatasan dengan Kabupaten Takalar, Gowa, Bantaeng dan Laut Flores dengan potensi sumber daya alam yang menjanjikan.
di bagian pesisir terbentang laut dengan panjang garis pantai mencapai 114 kilometer.
Baca Juga: Bawaslu Bulukumba Mulai Telusuri Dugaan Penerima Bansos di Intervensi Dukung Caleg Tertentu
Garis pantai yang cukup panjang ini, mempunyai potensi produksi perikanan, kelautan dan budi daya rumput laut
Tak hanya itu, Jeneponto sangat terkenal sebagai sentra penghasil garam terbesar di Sulawesi Selatan.
Selanjutnya wilayah dataran rendah memiliki areal persawahan yang luas sektor pertanian, peternakan, home industri, perdagangan, energi dan potensi lainnya.
wilayah pegunungan Jeneponto punya potensi perkebunan, kopi, coklat, hortikultura, sayuran dan tanaman pangan lainnya.
belum lagi sektor industri dan energi terbarukan, selain telah terbangunnya PLTU Punagayya sebagai penyuplai sumber daya listrik terbesar di Sulawesi Selatan.
